GridHEALTH.id - Lebaran menjadi momen yang ditunggu-tunggu setelah menjalani puasa selama 30 hari penuh.
Saat lebaran tiba, tak dipungkiri membuat kita jadi lapar mata dan muncul keinginan untuk menyantap semua hidangan lebaran yang disajikan.
Sebab, saat lebaran hidangan lebaran biasanya tersedia lengkap, mulai dari ketupat, rendang, opor ayam, belum lagi kue lebaran seperti nastar dan kue sagu.
Baca Juga: Wah, Ternyata Makan 3 Kue Nastar Kalorinya Setara Sepiring Nasi!
Meskipun lapar mata, kita sebaiknya tidak kalap alias lupa diri dan menyatap hidangan lebaran dalam jumlah yang besar.
Apabila kita lupa diri, maka bisa saja banyak kemungkinan yang terjadi, misalnya naiknya berat badan, kelebihan kolesterol, hingga diabetes.
Baca Juga: Jadi Primadona saat Lebaran, Berikut Kandungan Gizi Opor Ayam Beserta Manfaatnya Bagi Kesehatan
Melansir laman resmi RSI Sultan Agung Semarang, jika kebiasaan makan dalam jumlah besar dilakukan terus menerus, maka memicu potensi dislipidemia.
Dislipidemia merupakan peningkatan kadar lemak dalam darah melebihi angka normal. Ditandai peningkatan kadar kolesterol total lebih dari 200 mg/dl, kadar trigliserida lebih dari 200 mg/dl, kadar LDL lebih dari 150 mg/dl dan kadar HDL pria > 40 mg/dL, wanita > 50 mg/dL.