GridHEALTH.id - Lockdown yang dilakukan di Jilin, China, sebetulnya sangat ketat. Terbukti saat Wuhan tetangganya mencatat angka tinggi untuk positif terinfeksi dan angka kematian, Jilin boleh dibilang termasuk yang tidak mencolok. Itu sebabnya dengan cepat, lockdown dibuka untuk Jilin.
Namun begitu lockdown dibuka, Jilin mengalami Gelombang Kedua wabah virus corona. Tak sampai di situ, otoritas juga menetapkan status 'siaga tinggi' di Distrik Fengman pada Minggu (17/5).
Dilansir dari Daily Star, distrik itu mencatat 3 kasus baru melalui penularan lokal dan 1 kematian tambahan.
Situasi tersebut terjadi 1 pekan setelah Shulan ditutup dan upaya mengarantina 8 ribu penduduknya gagal membendung Gelombang Kedua wabah.
Pada Sabtu (16/5), pemerintah daerah mencopot 6 pejabat, termasuk Ketua Partai Komunis Shulan Li Pengfei yang gagal mencegah wabah Gelombang Kedua itu. Sejauh ini, terdapat total 18 kasus terkonfirmasi sejak 7 Mei.
Sementara itu, Distrik Fengman mencatat total 12 kasus penularan lokal pada periode yang sama dan lockdown diberlakukan mulai Senin (18/5) setelah mendapat 15 poin arahan dari komisi kesehatan setempat.
Baca Juga: Siap-siap di Karantina Pakai Uang Pribadi Jika Nekat Masuk Jakarta Selama PSBB
Baca Juga: Membuat Ketupat Sendiri dengan Beras Pulen, Anti Gagal dan Anti Basi
Pembatasan pergerakan seperti Wuhan ini meliputi larangan lalu-lintas kendaraan dan pejalan kaki serta penutupan sekolah, tempat hiburan seperti bioskop, tempat olahraga, dan restoran.