Find Us On Social Media :

Kasus Infeksi di Sekolah Kembali Terjadi Setelah Diaktifkan, DKI Jakarta Juli Sekolah Kembali Dibuka

Anak-anak kembali bersekolah.

GridHEALTH.id - Kasus Infeksi di Sekolah Kembali Terjadi Setelah Diaktifkan, DKI Jakarta Juli Sekolah Kembali Dibuka.

Bukan menakut-nakuti, tapi ini sebuah berita baru yang layak harus dipelajari DKI Jakarta yang akan membuka kembali sekolah pada Juli mendatang.

Untuk dketahui, setelah sekolah hampir ditutup selama 2 bulan lamanya, beberapa negara mulai membuka kembali sekolah.

Mereka mengizinkan siswa kembali ke sekolah.

Baca Juga: Langgar Aturan dan Mabuk-mabukan Saat Pandemi Covid-19, Seorang Wali Kota Pura-pura Mati

Hasilnya, banyak negara yang menutup kembali sekolah-sekolah karena merebaknya asus infeksi Covid-19 setelah sekolah dibuka.

Sekolah Dasar Springfield di Derby, Inggris seperti dilansir dari Mirror.co.uk pada Minggu (17/5/2020), setelah sekolah dibuka justru terjadi kasus baru.

Kini, sekolah tengah melakukan tracking kepada guru dan murid-murid lainnya yang mungkin melakukan kontak dengan pasien positif virus corona

Begitu juga dengan di Prancis, kini sekolah kembali ditutup.

Terbaru di Korea Selatan. Baru saja sekolah dibuka, dilaporkan ada kasus virus corona baru di sebuah sekolah di Korea Selatan pada Rabu (20/5/2020).

Dilaporkan ada 2 siswa positif virus corona.

Dampaknya, kondisi ini langsung memaksa 75 sekolah menengah memulangkan siswa di tengah kekhawatiran ketidakamanan untuk melanjutkan kegiatan belajar mengajar.

Baca Juga: Waspada Banjir Bandang dan Angin Kencang Saat Pandemi Covid-19 Beberapa Hari Kedepan, Ada 7 Lokasi yang Bisa Terdampak

Baca Juga: Disanjung Sebagai Garda Terdepan Penanganan Covid-19, 109 Tenaga Kesehatan di RSUD SumSel Selalu Mangkir Tugas dan Dipecat Jelang Lebaran

Melansir Reuters, Kementerian Pendidikan Kore Selatan mengatakan, siswa langsung dipulangkan begitu mereka berjalan melewati gerbang sekolah untuk pertama kalinya pada tahun ini.

Ini setelah dua pelajar sekolah menengah dinyatakan positif virus corona di Incheon pada Rabu (20/5/2020).

Awal semester musim semi telah mengalami penundaan beberapa kali sejak Maret, ketika Korea Selatan harus melawan wabah besar virus corona pertama di luar China, dengan kegiatan belajar mengajar berlangsung secara online lantaran sekolah-sekolah tutup.

Baca Juga: Bukan di Wuhan juga Amerika dan Eropa, Sumber Virus Corana Ternyata di Hutan Hujan Tropis Amazon

Baca Juga: Masih Tidak Ada Bukti Penularan Virus Corona Bisa Lewat Kontak Permukaan, Ini Jawaban WHO

Tetapi, dengan kasus harian virus corona turun tajam sejak puncak pada Februari lalu, sebanyak 2.356 sekolah menengah Korea Selatan buka kembali di bawah protokol kesehatan baru untuk mencegah penyebaran penyakit Covid-19.

Semua sekolah akan buka kembali secara bertahap antara 20 Mei dan 1 Juni 2020.

Para guru dengan termometer dan sanitiser tangan menyambut siswa sekolah menengah atas di gerbang sekolah, memeriksa setiap pelajar untuk tanda-tanda demam.

Baca Juga: 3 Kriteria Penumpang yang Diizinkan Naik Kereta Api Selama Pandemi Covid-19

Beberapa siswa berusia 17-18 tahun merangkul bahu temannya saat mereka dipersatukan kembali.

Para guru memberi tahu mereka agar menjaga jarak.

Kontraktor sanitasi swasta dengan sepeda motor bolak-balik menyemprotkan desinfektan ke area sekolah.

Baca Juga: Hukum dalam Islam Kegiatan Donor Darah Saat Puasa di Bulan Ramadan

Baca Juga: Agar Terhindar Dari Komplikasi, Ikuti 5 Tips Puasa Penderita Diabetes

Di bawah aturan kesehatan yang baru, siswa dan guru harus mengenakan masker kecuali pada waktu makan dan membersihkan meja mereka, yang akan berjarak satu meter satu sama lain.

Namun beberapa guru tidak senang dengan pengaturan tersebut.

Seorang guru mengatakan kepada Reuters dengan syarat anonim, aturan tertentu seperti menetapkan waktu bagi siswa untuk menggunakan kamar mandi, "praktis mustahil untuk diterapkan".

"Saya merasa seperti membawa bom waktu," kata guru sekolah menengah di Provinsi Gyeonggi itu.

Baca Juga: Susu Penting Saat Puasa, Khususnya untuk Berbuka, Tapi Bukan dengan yang Manis

Baca Juga: Update Covid-19; Di Bali Ditemukan Gejala Baru Infeksi Virus Corona, Pasien Diteror Hantu Saat Karantina

Kementerian Pendidikan Korea Selatan juga melakukan pemeriksaan, apakah guru atau siswa mengalami demam menggunakan sistem diagnostik mandiri online.

Siapa pun dengan suhu di atas 37,5 derajat Celcius diharuskan tinggal di rumah.

Jika ada siswa yang dinyatakan positif terkena virus corona, maka seluruh sekolah akan beralih ke kelas online setidaknya selama dua minggu. 

Korea Selatan sejauh ini melaporkan 11.110 kasus virus corona, dengan 263 kematian.(*)

Baca Juga: RSUD Pasar Rebo dan RSUD Koja Jakarta Menerima Bantuan Program Sosial Lentera ‘Bersama Menjadi Cahaya Bagi Sesama’

#brantasstunting

#HadapiCorona 

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul "Terjadi di Korea, Gara-gara Sekolah Dibuka Lagi, Ada Siswa Diyatakan Positif Corona"