Find Us On Social Media :

Usai Rapat Bersama Jokowi, Sosok Ini Ungkap Kenapa Jawa Timur Alami Lonjakan Tajam Kasus Baru Covid-19

Kasus harian Covid-19 di Jawa Timur melonjak tajam, Ketua Gugas akhirnya ungkap penyebabnya.

GridHEALTH.id - Kasus harian virus corona (Covid-19) di Jawa Timur terus meningkat tajam beberapa hari terakhir.

Menurut data dari laman www.covid19.go.id, hingga Kamis (28/5/2020) pagi WIB sudah tercatat sebanyak 4.142 kasus virus corona yang terkonfirmasi di Jawa Timur.

Dimana yang meninggal tercatat sebanyak 320 orang dan 522 orang dinyatakan telah sembuh. Sedangkan sisanya masih mendapatkan perawatan.

Melihat kasus positif Covid-19 di Jawa Timur yang cukup tinggi, sosok ini ungkap akhirnya ungkap penyebabnya usai rapat bersama Presiden Joko Widodo melalui video conference, Rabu (27/5/2020).

Baca Juga: Telah Terbit KTP Digital New Normal, Solusi Hidup Normal di Era Baru

Baca Juga: Ikatan Dokter Indonesia (IDI): 'New Normal Indonesia Belum Waktunya'

Sosok tersebut adalah Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Doni Monardo.

Menurut Doni, tingginya kasus harian Covid-19 di Jawa Timur disebabkan aktifnya empat klaster yang menjadi sumber penularan Covid-19 di sana.

"Jawa Timur ini termasuk daerah yang potensi dari klaster tertentu sangat tinggi.

Antara lain dari Gowa, kemudian jemaah tabligh, termasuk juga yang berasal dari dalam yaitu Pesantren Temboro dan Pabrik Sampoerna," ujar Doni usai rapat bersama Presiden Joko Widodo melalui video conference, Rabu (27/5/2020).

Baca Juga: WHO Surati Indonesia, 'Jangan Pakai Lagi Chloroquine dan Hydroxychloroquine Untuk Obati Pasien Covid-19'

Menindaklanjuti temuan itu, Gugus Tugas beserta Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur terus melacak orang-orang yang terlibat kontak dengan empat klaster tersebut.

Ia menilai seluruh elemen pemerintah di Jawa Timur telah bekerja sama secara baik. Hal itu terlihat dari koordinasi antara Pemerintah Provinsi Jawa Timur dengan jajaran TNI dan Polri yang dinilai rapi.

Baca Juga: Seakan Setuju dengan Jokowi, Dokter Asal Amerika Ini Beberkan Alasan Hidup Damai dengan Virus Corona

Pemerintah pusat juga memberikan dukungan agar kurva penularan Covid-19 di Jawa Timur bisa melandai.

Dukungan dari pemerintah pusat berupa dua unit mobile polymerase chain reaction (PCR) laboratorium yang masing-masing berkapasitas empat mesin. Kedua unit mobile PCR laboratorium itu bisa mengetes 800 spesimen dalam sehari.

Baca Juga: Sudah Mengalami Kekerasan Seksual, Sekarang Positif Kanker Serviks dan HPV, Riry Hosho Tetap Menjalankan Pekerjaannya Sebagai Artis JAV

"Kemudian ada tiga unit rumah sakit lapangan yang berupa tenda dengan fasilitas AC dan pendukung lainnya. Pemerintah dalam hal ini Gugus Tugas telah menyalurkan dana operasional untuk rumah sakit lapangan sebesar Rp 10 miliar," lanjut Doni.

Provinsi Jawa Timur diketahui sempat menjadi provinsi dengan penambahan kasus baru Covid-19 tertinggi di Indonesia.

Baca Juga: Alami Krisis Keuangan saat Pandemi Corona, Artis Cantik Ini Gantung Diri dari Kipas Langit-langit Rumahnya

Penambahan kasus baru Covid-19 tertinggi di Jawa Timur pernah terjadi dalam tiga hari berturut-turut, tepatnya terjadi pada rentang waktu Kamis (21/5/2020) hingga Sabtu (23/5/2020) lalu.

Berdasarkan data yang disampaikan BNPB, pada Kamis (21/5/2020) lalu, kasus baru Covid-19 di Provinsi Jawa Timur sebanyak 502 kasus.

Baca Juga: Menyimpan Daging Ayam tak Semudah yang Disangka, Begitu pun Cara Mengolahnya, Ada 3 Bakteri Berbahaya yang Siap Menginfeksi Manusia

Kemudian, Jumat (22/5/2020), kasus baru Covid-19 mencapai 131. Setelah itu, terjadi penambahan 466 kasus baru Covid-19 di Jawa Timur hingga Sabtu (23/5/2020).

Dengan demikian apabila diakumulasikan, dalam tiga hari terakhir saja ada 1.099 kasus baru Covid-19 di Provinsi Jawa Timur. (*)

Baca Juga: Sukses Mencuri 2 HandPhone dari Pasien Positif Corona, Tidak di Penjara tapi Dimasukan di Ruang Isolasi Rumah Sakit

 #berantasstunting #hadapicorona