Find Us On Social Media :

Dari Ngamuk hingga Ngumpet, Berikut Drama Penjemputan Pasien Covid-19 oleh Petugas Medis

Petugas medis membawa seorang pasien Covid-19.

GridHEALTH.id - Bagi siapapun yang telah dinyatakan positif virus corona (Covid-19) usai melakukan pemeriksaan, maka petugas medis akan menjemput pasien tersebut di kediamannya.

Pada saat penjemputan, banyak pasien yang menurut dijemput ke rumah sakit untuk melakukan penanganan lebih lanjut.

Baca Juga: Jemput Santri Positif Covid-19, Bupati Madiun Dituding Menyakiti dan Zalim

Namun, tak sedikit pula ditemui pasien yang ngeyel hingga ngamuk lantaran tak terima dirinya dijemput oleh petugas medis karena harus mendapatkan perawatan.

Di Indonesia, peristiwa semacam ini sering kali terjadi. Pasalnya, bukan hanya membuat petugas bekerja ekstra tetapi juga berisiko pada tetangga sekitarnya.

Berikut beberapa peristiwa menggelengkan kepala terkait penjemputan pasien Covid-19 yang terjadi di Indonesia.

Baca Juga: 135 Tenaga Medis Jatim Terinfeksi Virus Corona, Gugus Tugas Khawatir Pasien Tak Tertangani

Ibu mengamuk anaknya dijemput petugas

Pada Sabtu (30/5/2020) kemarin, petugas gabungan lengkap dengan alat pelindung diri (APD) hendak menjemput pasien positif Covid-19 berinisial Y di Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat.

Namun, proses penjemputan tersebut digagali oleh sang ibu yang mengamuk hingga mendorong Kabag Ops Polresta Mamuju.

Baca Juga: Pasien PDP Corona Di Samarinda Ngamuk Ancam Petugas Dengan Pecahan Kaca, Tak Mau Diisolasi

Saat hendak dicari ke dalam rumah pasien, sang ibu pasien pun mengatakan anaknya tidak berada di rumah.

Rupanya, pasien Covid-19 berinisial Y itu telah kabur sejak Jumat (29/5/2020) dari ruang isolasi Rumah Sakit Umum Regional Mamuju, Sulawesi Barat.

Baca Juga: PDP Covid-19 di Samarinda Kembali Berulah, 2 Kali Ngamuk di RS Lantaran Menolak Diisolasi

Dengan nada keras, ibu pasien menyebut anaknya tidak mendapatkan pelayanan baik selama menjalani isolasi di rumah sakit. Dia bahkan lebih memilih mengisolasi secara mandiri anaknya ketimbang diserahkan ke rumah sakit.

Setelah ditelusuri lebih lanjut, pasien tersebut ternyata disembunyikan di tempat lain. Hingga kini pasien tersebut belum juga berhasil dijemput oleh tim medis.

Mengamuk dan peluk warga karena tak terima jadi tontonan

Pertengahan Mei lalu, hal yang menyerupai juga terjadi di Tasikmalaya, Jawa Barat.

Pada Jumat (15/5/20), seorang pasien Covid-19 berinisial AR juga tak terima dan mengamuk saat hendak dijemput tim medis ke rumah sakit untuk menjalani perawatan.

Baca Juga: Pasien Covid-19 di Tasikmalaya Ngamuk dan Peluk Warga yang Mengerumuninya Saat Dijemput Petugas

Namun bukan karena tak terima dijemput, AR mengamuk lantaran jengkel dan tidak suka dipertontonkan bahkan direkam oleh warga sekitar pada saat penjemputan.

Akibatnya, AR mengejar warga yang berkerumun sembari mengabadikan momen itu menggunakan ponsel. Bahkan, AR juga memeluk warga tersebut.

Beruntung, pasien positif Covid-19 itu bersedia ke rumah sakit dan telah dirawat di ruang isolasi salah satu rumah sakit di Kota Tasikmalaya.

Baca Juga: Baru Sehari Menghirup Udara di Dunia, Bayi Tak Berdosa Ini Meninggal Sebagai PDP Corona

Bersembunyi saat dijemput petugas

Kali ini, seorang pasien positif Covid-19 di Pamekasan, Jawa Timur, malah ngumpet alias bersembunyi saat dijemput petugas medis.

Baca Juga: Pasien Positif Covid-19 di Pamekasan Ancam Bunuh Diri Karena Ingin Lebaran di Rumah

Usai dinyatakan positif Covid-19 dari hasil rapid test, pasien tersebut dijemput petugas untuk menjalani karantina. 

Namun, petugas harus menunggu berjam-jam lantaran pasien bersembunyi ketika dijemput. Bahkan, tim medis juga melibatkan pihak kepolisian dalam penjemputan.

"Negosiasinya cukup alot mulai dari pukul 21.00 WIB sampai pukul 00.17 WIB baru mau dibawa ke rumah sakit. Bahkan yang bersangkutan bersembunyi," kata petugas Polsek Proppo Briptu Khairul Anwar, dikutip dari Tribunnews.

Baca Juga: 1.7 juta Pasien Dirawat di Rumah Sakit Terpapar Infeksi HAI, dan 1 Diantara 17 Orang Meninggal Karenanya

Dengan berbagai cara, petugas gabungan akhirnya berhasil membujuk pasien agar bersedia dikarantina di Rumah Sakit Pamekasan.(*)

 #berantasstunting #hadapicorona