Find Us On Social Media :

Kasus Satu Keluarga Positif Covid-19 Kembali Terjadi, Kali Ini Menimpa Bupati Melawi Kalimantan Barat

Bupati Kabupaten Melawi Kalimantan Barat, Panji.

GridHEALTH.id - Belum lama ini, satu keluarga di Batam, Provinsi Kepulauan Riau, yang terdiri dari dua anak kembar berjenis kelamin perempuan dan pasangan suami istri (pasutri) dinyatakan positif Covid-19.

Rupanya, hal serupa kembali terjadi di Melawi, Kalimantan Barat

Baca Juga: Disogok Rp 15 Juta untuk Jadi Pasien Covid-19, Keluarga Pasien Sakit Lambung Bawa Ratusan Massa, Pihak Rumah Sakit Angkat Bicara

Kali ini, kasus keluarga yang positif Covid-19 menimpa keluarga Bupati Kabupaten Melawi, Kalimantan Barat, Panji. 

Panji mengaku positif Covid-19 berdasarkan hasil uji laboratorium yang keluar Senin (1/6/2020) lalu.

Pengakuan tersebut disampaikannya melalui video berdurasi 13:17 menit yang dibagikan Kepala Dinas Kesehatan Kalimantan Barat Harisson, Selasa (2/6/2020) pagi.

Baca Juga: Nekat Mandikan Jenazah Covid-19, 15 Warga Sidoarjo Dinyatakan Positif Corona

"Sesuai dengan surat Kepala Dinas Kesehatan Kalbar tentang hasil swab, kami sekeluarga positif," kata Panji dalam video.

Dia menyebut, satu keluarga yang dinyatakan positif corona itu berjumlah enam orang, di antaranya istri, ibu mertua, ketiga anaknya, dan dirinya sendiri.

Kini ke-enamnya diketahui tengah melakukan isolasi ketat di rumah dengan pengawasan tim medis sesuai standar penanganan Covid-19.

"Kami masuk dalam kategori orang tanpa gejala (OTG). Dan telah menyerahkan kepada tim dokter untuk langkah selanjutnya,” ungkap Panji.

Baca Juga: Pemudik Tak Diboleh Balik ke Jakarta, Keluarga Ini Jadi Gelandangan Usai Tahu Rumah di Kampung Halaman Sudah Dijual

Panji dan keluarga diduga terpapar virus corona dari sang menantu. 

Pasalnya, dia mengatakan, menantunya menjadi orang pertama yang diumumkan positif Covid-19 pada Sabtu (24/5/2020) lalu.

"Menantu kami Candra Dewi bekerja di RSUD Melawi. Dia pernah izin cuti melahirkan ke Jakarta pada November 2019 dan kembali ke Melawi Februari 2010," kata Panji.

Baca Juga: Polisi juga Manusia dan Sayang Keluarga; Mohon Kami Dites SWAB, Sebab Tiap Hari Memeriksa Banyak Orang

Meski mengetahui dirinya beserta keluarga positif Covid-19, Panji mengatakan dirinya tidak malu.

Sebab, di beberapa kasus terdapat pasien maupun warga yang beranggapan bahwa positif Covid-19 adalah aib.

"Kami menganggap bukanlah hal yang aib buat kami. Kami menyadari dan merasakan bahwa inilah konsekuensi atau risiko dari sebuah pekerjaan pelayanan kepada masyarakat dan pemerintah dan daerah yang kami emban," ujarnya.

"Kami tidak malu kami dapatkan permasalahan seperti ini," imbuhnya.

Baca Juga: Pasien Covid-19 di Tasikmalaya Ngamuk dan Peluk Warga yang Mengerumuninya Saat Dijemput Petugas

Dia pun berharap masyarakat Indonesia menjadi lebih disiplin dalam menaati imbauan dari pemerintah soal virus corona.

"Dari pengalaman ini, dapatlah kiranya masyarakat dan semua pihak memastikan bahwa Covid ini sungguh-sungguh secara fakta dan realitas sudah berada di tengah-tengah kita.

Maka sikap yang harus kita miliki, pertama, tetaplah hati-hati, waspada, jaga diri, keluarga dan masyarakat. Berpegang kepada protokol Covid-19," ujarnya.

Baca Juga: Protokol Covid-19 Menggunakan Masker tidak Berlaku Bagi Penderita Asma

Tak lupa, dirinya juga meminta doa dari masyarakat agar dirinya dan keluarga segera pulih dari Covid-19.

"Taati semua imbauan dan anjuran pemerintah. Doakan kami semoga kami cepat sembuh," tuturnya.(*)

 #berantasstunting #hadapicorona