GridHEALTH.id - Beberapa waktu lalu, pemerintah beserta Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 menyebutkan bahwa kurva penambahan kasus virus corona di Tanah Air mulai melandai.
Pemerintah mengklaim bahwa laju pertambahan kasus positif Covid-19 semakin melambat yang artinya membawa kabar baik bagi negeri ini.
Namun hari ini, Selasa (2/6/2020), jumlah kasus positif Covid-19 di Indonesia kembali melonjak sekitar 609 orang, sehingga total kini aada 27.549 orang terkena corona.
Juru bicara penanganan Covid-19, Achmad Yurianto pun menyebutkan bahwa pasien yang meninggal akibat Covid-19 pun bertambah 22 orang, atau menjadi 1.663 orang.
Angka ini nyatanya membuat sebagian warga ketar-ketir, pasalnya dalam 2 hari lagi atau tepatnya Kamis (4/6/2020), DKI Jakarta akan mengalami masa akhir Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
Hal inilah yang membuat tanda tanya tersendiri diantara masyarakat, apakah ada perpanjangan PSBB kembali?
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyatakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di kawasan ibu kota bisa diperpanjang lagi setelah berakhir pada 4 Juni mendatang.
Padahal sebelumnya, pada Selasa (19/5) lalu, Anies menyebut bahwa perpanjangan PSBB yang lalu adalah penghabisan.
"Jakarta akan menambah PSBB selama 14 hari mulai 22 Mei sampai 4 Juni. Ini akan bisa jadi PSBB penghabisan jika kita disiplin," kata Anies dalam siaran YouTube Pemprov DKI.
Anies Baswedan menyebut tidak menutup kemungkinan untuk kembali memperpanjang PSBB.
Potensi perpanjangan PSBB tersebut, kata Anies, akan terjadi andai angka positif virus corona (Covid-19) di wilayah Ibu Kota RI itu terus meningkat.
Sebaliknya, bila kasus tidak meningkat, maka transisi new normal bisa dilakukan setelah PSBB berakhir.
"Perpanjangan [PSBB] ini adalah masa menentukan, mengapa? Karena bila di hari-hari ini penularan di Jakarta menurun, angka kasus baru menurun, kemudian yang biasa digunakan oleh para ahli epidemiologi yang disebut dengan reproduction number, angkanya sekarang di Jakarta sekitar 1, bisa turun di bawah 1, maka sesudah 4 Juni, kita bisa melakukan transisi menuju normal baru," kata Anies dalam Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 yang diunggah di YouTube BNPB, Senin (25/5).
"Tetapi, bila hari-hari ke depan angkanya meningkat, karena kita mulai bebas, mulai bepergian, tidak disiplin menggunakan masker, tidak disiplin cuci tangan maka ada potensi kita harus memperpanjang (PSBB)," sambungnya.
Meski demikian, Anies mempertimbangkan 3 aspek jika PSBB harus kembali diperpanjang.
Pertama, perlu memperhatikan dari sisi psikologis warga. Bisa jadi dengan pembatasan yang terlalu lama, warga bisa stres, apalagi tak semua warga memiliki fasilitas memadai untuk stay at home.
Kedua, urusan perut, warga Jakarta juga harus bekerja untuk menghidupi keluarganya.
Ketiga, jika PSBB diperpanjang, kemungkinan kelaparan dan kriminalitas akan meningkat.
Namun hingga berita ini diturunkan, belum ada pemberitahuan lebih lanjut mengenai perpanjangan PSBB Jakarta kembali. (*)
#hadapicorona #berantasstunting