Find Us On Social Media :

Setelah Covid-19, Kelelawar Kembali Jadi Penyebab Kembalinya Wabah Ebola yang Jauh Lebih Mematikan daripada Corona

kelelawar buah Mesir (Rousettus aegyptiacus)

Baca Juga: Bukannya Patuhi PSBB, Sejumlah Warga Malah Kepergok Berkemah di Bogor, Warganet Khawatir Ada Klaster Baru Covid-19

Tingkat kematian

Meski virus corona kini menjadi momok bagi hampir seluruh warga di dunia, bagi penduduk Kongo, virus ebola jauh membuat mereka takut.

Hingga Selasa (2/6/2020), menurut data worldometer, virus corona telah menginfeksi 3326 orang di Kongo.

Sementara itu, menurut laporan WHO per 5 Mei 2020, virus ebola telah menginfeksi 3317 orang.

Baca Juga: Daftar Rumah Sakit yang Menyediakan Test Covid-19 di Seluruh Indonesia, Lengkap Biayanya Mulai dari 300 Ribu Sampai 6 Juta

Sekilas, jika berbicara tentang kasus positif, keduanya hampir sama, bahkan hanya berselisih 9 kasus.

Namun, lain halnya jika berbicara tentang angka kematian.

Di saat virus corona 'hanya' menyebabkan 72 kasus kematian, virus ebola telah merenggut nyawa sebanyak 2279 jiwa.

Sebuah angka yang menunjukkan betapa virus ebola sangat jauh lebih mematikan dibanding virus corona.(*)

Baca Juga: Makin Memanas, Presiden AS Turunkan Ribuan Tentara Bersenjata Lengkap untuk Padamkan Kerusuhan Pasca Kematian George Floyd

 #brantasstunting

#HadapiCorona

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ebola Kembali Muncul di Kongo, Virus Apa Itu dan Bagaimana Penyebarannya?".