Find Us On Social Media :

Update Covid-19; Virus Corona Bisa Sebabkan Kerusakan Alat Vital Pria!

Rontgen alat vital pria

GridHEALTH.id - Waduh, Virus Corona Bisa Sebabkan Kerusakan Alat Vital Pria!

Selama ini yang kita tahu dari sekian banyak informasi mengenai virus corona, dampak yang ditimbulkan dari virus ini yang paling parah adalah pneumonia.

Pneumonia adalah infeksi paru-paru. Menyebabkan batuk berdahak atau nanah, demam, kedinginan, dan sulit bernapas. 

Baca Juga: Dokter di China yang Kulitnya Menghitam Akibat Virus Corona Akhirnya Meninggal Dunia

Hal ini bisa terjadi, melansir WebMD dalam artikel ilmiah berjudul Pneumonia, ketika infeksi menyebabkan kantung udara di paru-paru seseorang mengalami alveoli. Yaitu paru-paru terdapat cairan atau nanah.

Jika ini terjadi penderita akan kesulitan bernapas alias mengalami sesak napas. 

Penyebab peneumonia sendiri, melansir Mayo Clinic.org dalam artikel Pneumonia, bisa karena infeksibakteri, virus, dan jamur.

Pneumonia dapat berkisar dari keseriusan mulai dari yang ringan sampai yang mengancam jiwa.

Baca Juga: Geger Dikira Sakit Ginjal Tak Tahunya Positif Covid-19, Warga Harap-harap Cemas

Ini paling serius untuk bayi dan anak kecil, orang yang berusia di atas 65 tahun, dan orang dengan masalah kesehatan atau sistem kekebalan yang lemah.

Karenanya mengapa, dimasa pandemi Covid-19 ini mereka yang berisiko besar adalah lansia, anak kecil, juga yang memiliki kekebalan imunitas lemah, juga mereka yang mengidap penyakit kronis. Semisal diabetes, jantung, sakit paru, dan lain sebagainya.

Tapi ada fakta lain mengenai dampak lain dari infeksi virus corona novel alias baru ini, yang sekarang dikenal dengan nama Covid-19.

Melansir South China Morning Post, analisis dari sampel pasien di Wuhan tunjukkan virus juga bisa merusak organ vital pria.

Baca Juga: Tidak Semua Susu Bagus untuk Pertumbuhan Anak, Ada Produk yang Bisa Sebabkan Gigi Rusak juga Diabetes

Baca Juga: Bahu dan Leher Sering Kaku, Risiko Menderita Frozen Shoulder

Kerusakan tersebut bahkan bisa sampai sebabkan pria mandul.

Paling parah, kerusakan tersebut terjadi oleh virus tanpa virus bisa masuki sel di dalam organ.

Lalu jika begitu, dari mana virus dapat merusak organ kemaluan pria?

Menurut penelitian gabungan dari peneliti China dan Amerika, melansir Intisari.id (4 Juni 2020) virus Corona bisa rusak buah zakar tanpa harus menginfeksi testikel tersebut.

Corona baru dapat membesar dan menyerang sel pabrik sperma di tubuh pria, sebabkan buah zakar membengkak.

Kemungkinan besar hal tersebut terjadi ketika virus Corona jenis baru terikat kepada enzim yang ada di permukaan sel.

Baca Juga: Studi: Tes Darah Dapat Memprediksi Kapan Datangnya Menopause

Baca Juga: Dikenal Kaya Serat dan Menyehatkan, Makan Tahu Tiap Hari Sebabkan 5 Bahaya Mengerikan bagi Tubuh

Menariknya peneliti tidak temukan gen virus di dalam cairan semen dan jaringan buah zakar dari sampel pasien.

Hal tersebut membuat peneliti berpikir jika infeksi itu tidak menular lewat hubungan seksual.

"Donasi sperma atau rencana impregnasi dapat dipertimbangkan selama pemulihan pasien Covid-19," demikian kesimpulan peneliti dalam jurnal peer-reviewed yang dipublikasikan di Erupian Urology Focus pada Minggu (31/5/2020).

Sudah ada debat dari dampak potensial virus terhadap kesuburan pria sejak virus itu pertama kali dilaporkan di Wuhan tahun lalu.

Baca Juga: 7 Makanan Disangka Sehat, Ternyata Kandungan Gulanya Sangat Tinggi

Beberapa peneliti telah mendeteksi ketidaknormalan produksi hormon pria.

Namun di dalam penelitian lain tidak ada jekak virus ditemukan di sampel sperma pasien.

Menurut penelitian awal di China, ada 1 dari tiap 5 orang laporkan "rasa tidak nyaman di buah zakar" setelah terinfeksi virus.

Sementara di Amerika, ada kasus pria berumur 42 tahun yang masuk IGD karena "rasa sakit berulang-ulang berasal dari pangkal paha" dan kemudian ternyata positif Covid-19.

Baca Juga: Viral Sogokan untuk Keluarga Pasien PDP, Pihak Rumah Sakit Berikan Rp 300 Ribu: 'Anggaplah Itu Ungkapan Belasungkawa'

Baca Juga: Campurkan Gula Merah dan Jahe Dapatkan Khasiat Khusus Perempuan

Kasus ini sudah dibahas di American Journal of Emergency Medicine.

Dalam penelitian terbaru, sampel 11 pasien yang meninggal karena Covid-19 di Wuhan dianalisis oleh tim yang dipimpin oleh Ming Zhou.

Ming Zhou adalah profesor di Tufts Medical Centre di Boston.

Penelitian juga dibantu oleh Dr Nie Xiu dari Huazhong University of Science and Technology di Wuhan.

Mereka menguji gen virus di jaringan terlibat dalam produksi sperma dan testosteron.

Ternyata, beberapa sampel juga telah rusak oleh virus Corona.

Baca Juga: Lesty Kejora Lakukan Suntik Vaksin Pneumonia Demi Patuhi Protokol Kesehatan, Memang Bisa Tangkal Covid-19?

Namun hanya 1 sampel yang tunjukkan jejak virus, yaitu dari pasien dengan jumlah virus yang sangat tinggi di dalam tubuhnya.

Hasil tersebut lebih mengarah karena virus "ada di darah daripada di jaringan buah zakar," seperti tertulis dalam jurnal mereka.

Namun, secara akurat lebih dari 80% sampel tunjukkan kerusakan signifikan di tubulus seminiferous.

Tubulus seminiferous adalah bagian dari buah zakar tempat sperma dibuat.

Sel yang ada dalam tubulus seminiferous berubah menjadi berbentuk seperti "balon" dan menjadi jauh lebih besar daripada sel yang sehat.

Baca Juga: Surabaya Jadi Zona Hitam Covid-19, 86 Balita di Jawa Timur Ikut Positif Terinfeksi Virus Corona

Beberapa juga rusak sehingga ada indikasi produksi sperma juga terdampak.

Mereka masih belum paham bagaimana virus bisa ada di tempat tersebut tanpa masuk ke dalam sel buah zakar.

Tetapi perlu diingat, di dalam buah zakar terdapat enzim bernama ACE2.

Enzim itu dapat dengan mudah berikatan dengan virus Corona dengan protein pengikat di virus.

"Kami berspekulasi jika protein membran virus, seperti protein pengikat, berperan penting dalam kerusakan buah zakar ini," demikian tertulis di jurnal tersebut.

Baca Juga: Wajib Pakai Makser di Era New Normal, Haruskah Olahraga Juga Memakai Masker?

Baca Juga: Wajib Pakai Makser di Era New Normal, Haruskah Olahraga Juga Memakai Masker?

Zhang Shuye, investigator dari Shanghai Public Health Clinical Centre di Universitas Fudan, yang tidak dilibatkan dalam studi ini, mengatakan ada kemungkinan itu tetapi "belum ada bukti langsung" untuk teori tersebut.

Pasalnya, memang belum ada bukti teori virus dapat merusak tanpa benar-benar masuk ke dalam sel.

Ia gunakan enzim ACE2, yang berperan penting dalam mengatur tekanan darah sebagai contoh hal ini bisa terjadi.

"Sejumlah besar rantai virus dapat terikat kepada ACE2 dan mempengaruhi fungsi normalnya.

Baca Juga: Wajib Pakai Makser di Era New Normal, Haruskah Olahraga Juga Memakai Masker?

"Hal ini dapat membuat kerusakan dari beberapa tipe sel yang bergantung dengan enzim tersebut," ujar Zhang.

Kerusakan yang ada di sampel penelitia juga bisa disebabkan dari kegagalan sistem imun, tambahnya.

Beberapa pasien Covid-19 yang kritis menderita berbagai kegagalan orang.

Studi sebelumnya tunjukkan hal itu bisa karena reaksi berlebih sistem imun yang justru bersifat merusak bagi organ-organ dalam tubuh.

Berdasar penemuan mereka, tim Zhou menyimpulka bahwa "penelitian juga harus diarahkan untuk temukan upaya mitigasi risiko kerusakan sistem organ kemaluan pria selama 'perang' dengan penyakit Covid-19".(*)

Baca Juga: Ridwan Kamil Kembali Dihadapkan dengan Masalah karena Ulah Warganya Saat PSBB Pandemi Covid-19

#brantasstunting

#HadapiCorona