GridHEALTH.id - Dua hari ini DKI Jakarta menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) transisi.
Menurut Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, PSBB transisi ini merupakan perpanjangan PSBB sebelumnyayang akan dievaluasi pada akhir Juni 2020.
Baca Juga: Anis Baswedan: Ini Jadwal Pembukaan PSBB Transisi Fase I di DKI Jakarta
Selama masa transisi, Pemprov DKI Jakarta memberikan beberapa kelonggaran, mulai dari membolehkan warga beraktivitas hingga tempat-tempat usaha kembali beroperasi.
Namun rupanya PSBB transisi yang baru berjalan dua hari ini langsung dipenuhi kemacetan di beberapa ruas jalanan di Ibu Kota.
Tak hanya itu, di hari pertama PSBB transisi, lonjakan kasus positif virus corona (Covid-19) kembali terjadi.
Berdasarakan laman Covid19.go.id, ada sekitar 703 kasus baru virus corona yang ada di Indonesia.
"Sehingga, secara akumulatif ada 29.521 kasus positif Covid-19 (di Indonesia) sampai saat ini," kata jubir pemerintah untuk penganan Covid-19, Achmad Yurianto dalam konferensi pers di Graha BNPB, Jumat (5/6) sore.
Baca Juga: 50 Ribu Butir Obat Batuk Disalahgunakan Untuk Mabuk di Bengkulu Selatan
Berdasarkan data yang dipaparkan Yuri, kasus baru pasien positif Covid-19 tersebar di 28 provinsi.
Bahkan 76 kasus diantaranya berasal dari DKI Jakarta.
Hal tersebut mengakibat, DKI Jakarta masih menjadi pemegang jumlah kasus positif corona terbanyak di Indonesia.
Baca Juga: Kelab Malam Hingga Panti Pijat Sudah Boleh Beroperasi, Begini aturan PSBB Terbaru Kota Bekasi
Data per 6 Juni 2020, DKI Jakarta masih menjadi provinsi dengan kasus Corona terbanyak, 7.766 kasus.
Sementara di peringkat kedua, ada Jawa Timur dengan jumlah kasus positif Covid-19 sebanyak 5.549 kasus.
Kemudian disusul dengan provinsi Kalimantan Selatan yang mencapai 1.213 kasus. (*)
#hadapicorona #berantasstunting