Find Us On Social Media :

Diawali Virus Corona dan Saling Tuding Penyebabnya, 2 Negara Besar Berebut Wilayah Kekuasaan, Siap Perang?

Kapal Induk China Shandong Harus Ekstra Waspada Karena Lawannya Ialah Task Force Terkuat AS USS Gerald R Ford

Baca Juga: Epy Kusnandar Sebut Ibu Mertuanya Tak Dapat Pertolongan hingga Tengah Malam, Pihak Rumah Sakit Buka Suara

Beijing telah membangun pangkalan-pangkalan militer di atas terumbu di Laut China Selatan yang kaya energi, atau di dekat perairan yang diklaim oleh negara-negara lain, termasuk Filipina, Vietnam, dan Malaysia.

Perdana Menteri Singapura Sebut China Tidak Akan Pernah Kalahkan Amerika di Laut China Selatan

Perdana Menteri Singapura berikan pernyataan menohok kepada China terkait persaingan kekuatan negara itu dengan Amerika.

Lee Hsien Loong mengatakan, kehadiaran keamanan Amerika "tetap penting di wilayah Asia-Pasifik".

China, disebutnya juga tidak akan mampu mengambil alih peranan Amerika menjaga keamanan Asia Tenggara.

Baca Juga: Penanganan Pandemi Covid-19 di Tiap Negara Berbeda, Ada yang Santuy, Ekstrim, Hi-tech, Hingga Membuat Kita Geleng-geleng Kepala

Bahkan walaupun China sudah gunakan pasukan militer yang sangat banyak.

Dilansir dari South China Morning Post, Lee menulis di majalah Foreign Affairs jika kehadiran militer China perebutkan klaim maritim dan teritorial di Laut China Selatan memiliki arti lain.

Artinya adalah negara-negara di perairan tersebut akan "terus-terusan melihat kehadiran Angkatan Laut China yang berusaha mengambil klaim tersebut".

Ia juga tuliskan bahwa banyak negara Asia Tenggara yang "sangat sensitif" terkait persepsi bahwa China punya pengaruh.

Mereka sensitif mengenai pandangan terkait China mempunyai pengaruh dalam jumlah etnis minoritas China.

Baca Juga: Derek Chauvin Polisi yang Membunuh George Floyd Diindikasi Terinfeksi Virus Corona dan Terancam 40 Tahun Penjara