GridHEALTH.id - Tukang Santet Ki Gendeng Pamungkas tak Berdaya Oleh Diabetes, Padahal Keberadaannya Bisa Dideteksi Sejak Dini.
Itulah yang mungkin menjadi pertanyaan banyak pihak sekarang ini.
Paranormal kondang Ki Gendeng Pamungkas, sering kali unjuk kebolehan bisa menerawang, meramal, dan melihat seperti melompati batas waktu.
Baca Juga: 80% Infeksi Covid-19 Tidak Timbulkan Gejala, Siapapun Bisa Tertular
Tapi mengapa dirinya meninggal dunia oleh penyakit diabetes, Sabtu (6 Juni 2020), yang sejatinya bisa di deteksi keberadaannya sejak dini. Alias sebelum menjadi parah juga mengalami komplikasi.
Ki Gendeng Pamungkas meninggal dunia di Rumah Sakit Mulia Pajajaran, Kota Bogor, sekitar pukul 15.00.
Paranormal tersebut meninggal dunia karena komplikasi diabetes, menurut Direktur RS Mulia Pajajaran, Eva Erawati.
Memang komplikasi diabetes adalah sebuah kondisi kesehatan yang gawat.
Seseorang yang mengalami dabetes, yang ditakutkan, tak terkecuali oleh tenaga medis adalah komplikasi diabetes.
Sebab diabetes adalah ibu dari banyak penyakit. Artinya penderita diabetes rentan menglami sakit lainnya, tak terkecuali yang berat. Semisal, gagal ginjal, gangguan jantung, dan lainnya.
Karenanya, setiap manusia harus mawas diri terhadap penyakit diabetes, terlebih bagi mereka yang mempunyai riwayat keluarga diabetes.
Baca Juga: Baru Sehari PSBB Transisi Diberlakukan, di Pasar Pandemi Covid-19 Seakan Telah Usai
Untuk mawas diri dari diabetes,, kita tidak perlu menjadi paranormal yang kerap melakukan aksi meramal masa depan dan merawang msa depan juga masa lalu.
Karena ilmu santet, paranormal, tidak akan bisa mendeteksi tanda awal diabetes, yang jika lekas dideteksi, ada kemungkinan harapan bisa dicegah menjad diabetes, atau paling tidak di kontrol supaya tidak semakin parah dan mengalami komplikasi diabetes.
Nah, berikut ini 10 tanda awal diabetes yang kerap diabaikan tapi perlu diperhatikan;
Baca Juga: Nyaris Terulang, Polisi Cegah Keluarga Bawa Kabur Jenazah PDP Corona di Bitung Sulawesi Utara
Baca Juga: New Normal Di Lokasi Ini Tak Mudah Dilakukan Karena Satu Hal Krusial
1. Turunnya berat badan
Selama ini kita ketahui jika kegemukan merupakan salah satu risiko pemicu diabetes.
Namun ternyata berat badan yang turun bisa jadi tanda diabetes yang tidak disadari.
Profesor Fakultas Kedokteran Harvard, Aaron Cypess, menjelaskan jika berat badan turun saat diabetes terjadi karena cairan tubuh yang dibuang saat buang air kecil dan kalori dari gula dalam darah yang tidak terserap.
Penderita diabetes justru dikatakan mulai memiliki gula darah seimbang ketika mengalami kenaikan berat badan.
Baca Juga : Fakta, Tidur Setelah Makan Ternyata Tidak Akan Membuat Gemuk
2. Sering buang air kecil
Ketika menderita diabetes, tubuh menjadi kurang efisien dalam mengurai makanan menjadi gula.
Sisa gula yang tidak terproses itu kemudian mengendap dalam aliran darah.
Tubuh pun merespons dengan membuangnya lewat air kencing.
Ternyata banyak penderita diabetes yang mengabaikan frekuensi buang air kecil meningkat sebagai sebuah tanda.
Baca Juga: 3T dan Mobil PCR Kunci Sukses 519 Pasien Covid-19 di Surabaya Sembuh Hanya 5 Hari
3. Merasa haus terus menerus
Berkaitan dengan ciri sebelumnya, karena penderita diabetes lebih sering buang air kecil, maka tubuh pun merasa lebih sering kehausan.
Tanda lainnya ialah sulit menahan godaan untuk minum minuman manis seperti jus, susu cokelat, atau soda.
Baca Juga: Keracunan AC Mobil, Pasangan ASN Setengah Telanjang Pingsan dengan Mulut Berbusa
4. Merasa lelah sepanjang waktu
Sehari-hari mungkin kegiatan yang dilakukan menguras tenaga dan menganggap kelelahan adalah hal biasa.
Namun ketika setiap hari merasa lelah, itu bisa menjadi tanda awal diabetes.
Rasa lelah yang timbul saat menderita diabetes diakibatkan oleh tak cukupnya asupan energi karena tubuh tidak berhasil mengurai makanan menjadi energi.
Tubuh pun kekurangan tenaga untuk beraktivitas sehingga merasa terus lelah.
Baca Juga : Kaus Kaki Basah Segera Ganti Karena Berisiko Timbulkan Penyakit
5. Mudah marah dan sering tersinggung
Tidak stabilnya gula darah memengaruhi suasana hati.
Akibatnya menjadi mudah tersinggung.
Ternyata gula darah terlalu tinggi dapat menyerupai tanda-tanda depresi.
Kita akan merasa lelah, tidak mau melakukan apa-apa, dan hanya ingin tidur seharian.
6. Pandangan kabur
Pada fase awal diabetes, lensa mata tak dapat fokus dengan sempurna karena glukosa menumpuk pada mata.
Akibatnya lensa mengalami perubahan bentuk dan mengganggu fungsi penglihatan untuk sementara waktu.
7. Kesemutan
Meningkatnya gula darah dapat mengakibatkan komplikasi yang tidak disadari.
Salah satunya adalah kerusakan otot, yang mengakibatkan kaki mati rasa.
Bisa jadi kita menderita diabetes jika kerap mengalami kesemutan dan kaki mati rasa.
8. Luka gores yang tak kunjung sembuh
Ketika tak sengaja mengalami luka tergores, mungkin kita akan mengabaikannya karena merasa luka goresan akan cepat sembuh.
Akan tetapi jika menemukan luka gores yang tidak segera menutup, jangan diabaikan.
Saat menderita diabetes, sistem imun dan proses penyembuhan tidak berjalan dengan baik akibat tingginya gula darah.
Sebaiknya perhatikan luka tersebut.
Baca Juga : Wow, Ayah Ini Bisa Menenangkan Bayi Menangis Dalam Hitungan Menit!
9. Gemetar dan kelaparan
Ketika gula darah terlalu tinggi, tubuh alami kesulitan untuk meregulasi glukosa.
Akibatnya saat mengonsumsi makanan tinggi karbohidrat, tubuh mengeluarkan terlalu banyak insulin dan glukosa merosot dengan cepat.
Maka kita akan merasa gemetar, lalu terasa ingin mengonsumsi lebih banyak karbohidrat dan gula.
10. Lebih rawan terserang infeksi saluran kencing
Kandungan gula yang terlalu tinggi dalam air kencing dan vagina dapat menjadi tempat berkembang biak bakteri, kemudian mengakibatkan infeksi.
Jika sering mengalami infeksi saluran kencing, hal ini bisa menjadi tanda awal diabetes yang perlu diwaspadai.(*)
Baca Juga: 50 Ribu Butir Obat Batuk Disalahgunakan Untuk Mabuk di Bengkulu Selatan
#brantasstunting
#HadapiCorona