Find Us On Social Media :

Awalnya RS Rujukan, Tetiba Rumah Sakit di Singosari Malang Utara Ini Disebut Tak Layak Jadi Rujukan Covid-19, Alasannya Politis?

Rumah Sakit Prima Husada di Singosari, Malang, tidak layak menjadi rujukan Covid-19.

Baca Juga: Jubir Sebut 80% Pasien Covid-19 OTG, WHO: Kasus OTG Covid-19 Tergolong 'Sangat Langka'

"Kami berterimakasih atas semua pendapat yang dilontarkan kepada pelayanan rumah sakit ini," kata pria bergelar MMRS ini.

Pada situasi pandemi ini, Rousdy meminta seluruh pihak termasuk media untuk bersinergi dalam upaya pencegahan penularan virus corona.

"Butuh kerjasama lintas sektoral guna menangani COVID-19," sarannya diplomatis.

Untuk diketahui, penentuan sebuah rumah sakit menjadi sebuah rumah skait rujukan Covi-19 tidak main-maian.

Pemerintah memili syarat dan kriteria khusus untu itu.

"Pada tanggal 10 Maret 2020, pemerintah kembali menetapkan 132 rumah sakit rujukan melalui Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 169 Tahun 2020 tentang Penetapan RS Rujukan Penanggulangan Penyakit Infeksi Emerging Tertentu," demikian dilansir Kompas.com dari keterangan resmi Kemenkes, Rabu (11/3/2020).

Baca Juga: Dokter Reisa Broto Asmoro Ditunjuk sebagai Tim Komunikasi Covid-19, Warganet Pertanyakan Keberadaan Dokter Terawan: 'Pak Menkes ke Mana Ya?'

Sebelumnya, pemerintah telah menetapkan 100 rumah sakit rujukan untuk menangani Covid-19.

Pemilihan ke-100 RS ini, melansir Kompas.com (18 Mei 2020), didasarkan pada Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 414 Tahun 2007 tentang Penetapan RS Rujukan Penanggulangan Flu Burung.

"Saat ini pemerintah terus berupaya meningkatkan kesiapsiagaan dan sumber daya untuk dapat mengendalikan Covid-19 ini, dengan segala harapan bahwa Covid-19 ini dapat kita kendalikan dan kita hentikan penyebarannya," demikian bunyi keterangan itu.(*)

Baca Juga: IDI Klarifikasi Pernyataan Kontroversi Direktur RSUD Kota Mataram Soal Virus Corona Hanya Virus Biasa

#brantasstuntig

#HadapiCorona