Bahan Baku Obat China Banyak dari Hewan Eksotik Termsuk Kotorannya, Karena Virus Corona Hal Itu Kini Dilarang

Kelelawar juga kotorannya dijadikan obat tradisional China. Kini dilarang.

Kelelawar juga kotorannya dijadikan obat tradisional China. Kini dilarang.

Baca Juga: Awalnya RS Rujukan, Tetiba Rumah Sakit di Singosari Malang Utara Ini Disebut Tak Layak Jadi Rujukan Covid-19, Alasannya Politis?

Lebih dari 130 ton sisik, hewan hidup dan mati disita dalam perdagangan hewan liar pada akhir tahun lalu.

Bahkan angkanya diperkirakan bisa mencapai hingga 400.000 hewan, menurut kelompok konservasi WildAid.

Perdagangan delapan spesies trenggiling dilindungi oleh hukum internasional dan tiga dari empat spesies merupakan hewan asli Asia yang masuk dalam daftar merah Union for Conservation of Nature, sebagai spesies yang terancam punah.

Termasuk di antaranya spesies trenggiling asal China yang semakin mendekati kepunahan.

Lebih banyak kejelasan diharapkan setelah China menyelesaikan dan menyetujui revisi undang-undang perlindungan satwa liar, mungkin di tahun depan.

Baca Juga: Istrinya Hamil Terpapar Covid-19, Anak-anaknya Dirawat, Sang Kepala Keluarga Seorang Dokter Spesialis Meninggal karena Corona

“Kami sangat memuji pengumuman ini, dibuat sebagai pengakuan atas perlunya melindungi trenggiling yang terancam punah,” Steve Blake, kepala perwakilan WildAid di Beijing.

Trenggiling yang terkenal sulit berkembang biak di penangkaran, telah menjadi sorotan dunia sejak dimulainya wabah Covid-19.

Sebab, penelitian menunjukkan hewan ini mungkin merupakan inang perantara yang menularkan virus SARS-CoV-2 ke manusia.

Baca Juga: Manfaat L-Carnitine Dalam Tubuh, Kurangi Risiko Jantung Hingga Obati Impoten, Banyak Terdapat Pada Tempe