Artinya, virus keluar dari tubuh penderita (saluran napas) lewat percikan ludah sewaktu batuk, bersin dan bercakap-cakap.
Ini serupa dengan penularan basil TBC, yang juga lewat puncratan liur dari mulut dan hidung penderita, yang menulari oranglain di sekitarnya.
Penting digaris bawahi, jarak tularnya tentu berbeda dengan penularan virus yang beterbangan jauh di udara (air borne).
Virus corona jarak tularnya tak lebih dari 2 meter dari mulut manusia yang sudah terinfeksi virus corona.
Baca Juga: Lock Down Dibuka, Bukannya Senang Keluar Rumah, Banyak Murid di China Pilih Bunuh Diri
Artinya, seseorang baru bisa terinfeksi atau tertular virus corona jika berada di radius 2 meter dari orang yang sudah terinfeksi atau yang sudah sakit karena virus corona.
Itu pun kalau dia batuk, bersin atau kita bercaka-cakap dengannya di radius 2 meter.
Tapi bagi mereka yang berada di luar radius 2 meter dari pengidap virus corona, tidak akan tertular.
Beberapa jam setelah virus keluar dari mulut dan hidung pengidap, virus akan mati.
Mereka yang berada jauh dari pengidap corona, kendati pengidapnya batuk, bersin, virusnya tidak menjangkau mereka.