Untuk diketahui, saat orang gemuk terinfeksi, sistem kekebalan tubuhnya memacu diri untuk meningkat untuk melindungi diri dan memperbaiki kerusakan yang disebabkan oleh peradangan sel.
Saat menggunakan semua energinya untuk menangkal peradangan, otomatis sistem pertahanan tubuh hanya memiliki sedikit sumber daya untuk bertahan melawan infeksi yang baru seperti Covid-19.
Jadi kegemukan juga obesitas yang menyebabkan diabetes tipe 2, merupakan faktor risiko lain untuk Covid-19 menjadi lebih parah.
Nah, karena alasan itulah para ilmuwan menyebut indutri makanan junk food berbagi kesalahan atas parahnya kondisi pandemi Covid-19.
Dalam sebuah tajuk rencana, para peneliti menulis: "Industri makanan global memproduksi dan secara ekstensif mempromosikan minuman murah, gula manis dan makanan ultraproses yang tinggi garam, gula, dan lemak jenuh."