Find Us On Social Media :

Usai Penolakan Jenazah Covid-19 Reda, Muncul Fenomena Ramai-ramai Tolak Rapid Test Covid-19

Penolakan warga atas rapid test terjadi di beberapa wilayah di Indonesia.

Baca Juga: Hanya 4 Orang Ini yang Besar Kemungkinannya Meninggal Jika Terinfeksi Virus Corona, Lainnya Kecil

Warga di Makassar sepakat tolak rapid test massal

Fenomena penolakan rapid test massal juga terjadi di Kota Makassar. 

Awalnya, penolakan berawal saat warga Jalan Tinumbu, Kecamatan Bontoala, didatangi petugas medis dari Puskesmas Layang untuk dilakukan rapid test Covid-19 massal.

Penolakan rapid test Covid-19 oleh warga ini terus berlanjut hingga, Selasa (9/6/2020).

Baca Juga: Masyarakat yang Kontak dengan Pasien 02 dari Klaster Ijtima Ulama Gowa Sulawesi Selatan Menolak di Test Virus Corona

Rupanya, aksi penolakan juga terjadi oleh warga Jalan Lembo, Kecamatan Tallo.

Dalam menggelar aksinya, mereka memasang spanduk bertuliskan menolak rapid test massal, dan memblokade pintu masuk permukiman penduduk menggunakan balok kayu.

Baca Juga: Provokator Gunakan Isu Konspirasi Untuk Jemput Paksa Jenazah PDP Corona di Makassar

Dilansir dari Kompas.com, salah satu warga mengatakan, penolakan ini hasil kesepakatan bersama warga lainnya.

“Menolak rapid test, karena tidak sakit tapi dikatakan corona. Jadi kesepakatan bersama warga untuk menolak rapid test,” kata Daeng Kulle.(*)

 #berantasstunting #hadapicorona