Find Us On Social Media :

Maklumat WHO; Manfaat Menyusui Melebihi Potensi Risiko Penularan Covid-19, Ibu Positif Corona Harus Tetap Menyusui Bayinya

Ilustrasi menyusui.

GridHEALTH.id - Bagi ibu yang baru melahirkan dan terinfeksi Covid-19, umumnya harus tetap menyusui dan tidak boleh dipisahkan dari bayinya.

World Health Organization (WHO) menekankan, menyusui anak jauh lebih penting dan manfaatnya melapaui risiko yang mungkin terjadi.

Baca Juga: Kualitas dan Kuantitas ASI Mudah Didapat Dari 3 Sumber Makanan Ini

Ketua WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan dalam konferensi pers virtual pada Jumat, bahwa badan kesehatan PBB telah menyelidiki secara menyeluruh risiko wanita yang menularkan virus corona kepada bayi mereka ketika menyusui.

"Kita tahu bahwa anak-anak memiliki risiko Covid-19 yang relatif rendah, tetapi berisiko tinggi terhadap berbagai penyakit dan kondisi lain yang mencegah pemberian ASI," katanya.

Baca Juga: Ibu Menyusui Terpapar Infeksi Covid-19, Bagaimana Solusinya?

Oleh karenanya, WHO menyarankan ibu baru tersebut untuk melanjutkan pemberian ASI pada anak.

"Berdasarkan bukti yang tersedia, saran WHO adalah bahwa manfaat menyusui melebihi potensi risiko penularan Covid-19," tambahnya.

Baca Juga: Miris! Demi Terhindar dari Virus Corona, Anak-anak hingga Ibu Menyusui Gunakan Rokok Herbal

Anshu Banerjee, penasihat senior WHO untuk kesehatan dan penelitian reproduksi, mengatakan sejauh ini, virus hidup yang menyebabkan Covid-19 belum ditemukan dalam ASI.

"Ibu yang dicurigai atau dikonfirmasi Covid-19 harus didorong untuk memulai dan melanjutkan menyusui dan tidak dipisahkan dari bayinya, kecuali jika ibunya terlalu sakit," kata Tedros.

Seperti diketahui, menyusui mampu melindungi bayi baru lahir dari sakit dan juga membantu melindungi mereka sepanjang masa bayi dan masa kanak-kanak mereka.

Baca Juga: Di Amerika Kasus Covid-19 di Pekerja Pertanian dan Pengemasan Buah Sayur Meningkat

Menyusui sangat efektif terhadap penyakit menular, karena mampu memperkuat sistem kekebalan tubuh dengan langsung mentransfer antibodi dari sang ibu.

Kendati demikian, tak ada salahnya apabila sang ibu tetap ingin melakukan tindakan pencegahan dalam menularkan virus corona kepada sang bayi.

Baca Juga: Penting Bagi Ibu Menyusui untuk Cukupi Nutrisi saat Puasa, Begini Caranya

Baca Juga: Anak-anak Indonesia Terperangkap dalam 'Lingkaran Setan' Saat Pandemi, Gizi Buruk Penyebab Kematian Covid-19

Lebih lanjut, berikut tindakan untuk ibu menyusui menurut WHO:

1. Lakukan kebersihan pernafasan, termasuk saat makan. Jika memiliki gejala pernapasan seperti sesak napas, gunakan masker saat berada di dekat anak.

2. Cuci tangan secara menyeluruh dengan sabun atau pembersih sebelum dan sesudah kontak dengan anak.

3. Bersihkan dan disinfeksi permukaan yang sentuh secara rutin.

Baca Juga: Belum Kelar Serangan Virus Corona, Rusia Kini Diserang Kutu Mutan Penghisap Darah Penyebab Kerusakan Otak Permanen

4. Jika mendapati sakit parah dengan Covid-19 atau menderita komplikasi lain yang mencegah sang ibu merawat bayi atau terus menyusui langsung, segera berikan ASI dengan memompanya, ini bisa menjadi pemberian ASI secara aman kepada bayi.

5. Jika terlalu tidak sehat untuk menyusui atau memompa ASI, maka sang ibu harus menjajaki kemungkinan relaktasi (memulai kembali menyusui setelah jeda), menyusui basah (wanita lain menyusui atau merawat anak), atau menggunakan ASI donor. (*)

Baca Juga: Selain Kentut dan Kotoran Manusia, Bisakah Virus Corona Menyebar Melalui Air Ketuban dan ASI?

 #berantasstunting #hadapicorona