Find Us On Social Media :

Pramono Edhie Wibowo Meninggal Akibat Serangan Jantung, Setahun Lalu Sempat Jadi Pendonor Sumsum Tulang Belakang untuk Ani Yudhoyono

Pramono Eddy Prabowo semlat menjadi pendonor sumsum tulang belakang bagi Ani Yudhoyono

1. Memar di lokasi sayatan.

2. Rasa sakit dan kaku di mana sumsum diambil.

3. Pegal-pegal atau sakit pinggul atau punggung.

4. Kesulitan berjalan selama beberapa hari karena sakit atau kaku.

Baca Juga: Belum Kelar Serangan Virus Corona, Rusia Kini Diserang Kutu Mutan Penghisap Darah Penyebab Kerusakan Otak Permanen

5. Merasa lelah selama beberapa minggu yang terjadi saat tubuh mengganti sumsum tulang yang hilang.

Sebenarnya, pendonor hanya akan kehilangan sejumlah kecil sumsum tulang, sehingga tidak akan melemahkan sistem kekebalan tubuh. 

Rasa sakit yang bisa berlangsung selama 6 minggu lebih inilah yang dapat memunculkan rasa sakit pada jantung untuk bekerja memompa darah ke seluruh tubuh.

Baca Juga: Tergolong Orang Paling Rentan, Inilah 9 Cara Pencegahan Penularan Virus Corona bagi Lansia

Namun sayangnya, donor sumsum tulang belakang tersebut belum berhasil karena kondisi Ani Yudhoyono yang semakin memburuk hingga akhirnya meninggal dunia akibat kanker darah.

Kini, Pramono Edhi Wibowo menyusul kepergian mendiang istri SBY untuk selama-lamanya. (*)

#hadapicorona