Find Us On Social Media :

Polemik Jenazah PDP Corona Hanya Pakai Popok Tanpa Kain Kafan, Rumah Sakit Bilang Sesuai SOP

Ilustrasi - Proses pemakanan jenazah Covid-19.

GridHEALTH.id - Beredarnya kabar pemakaman jenazah PDP Covid-19 yang hanya mengenakan popok tanpa kain kafan menjadi perbincangan hangat di media sosial.

Diketahui jenazah PDP itu adalah pria berinisial T (72), warga Kebraon, Karangpilang, Surabaya, Jawa Timur. 

T meninggal dunia dalam status PDP corona, Minggu (7/6/2020) di Rumah Sakit (RS) Wiyung Sejahtera.

Kejadian ini terungkap setelah keluarga almarhum T dan warga setempat berinisiatif memakamkan sendiri PDP tersebut.

Di tengah proses pemakaman, peti tak sengaja terbuka.

Keluarga dan para warga terkejut lantaran melihat jenazah hanya dibalut kain popok dan dimasukkan ke dalam kantong.

Baca Juga: Di Bengkulu, 6 Anak Justru Tertular Covid-19 dari Orangtua yang Sepelekan Protokol Kesehatan

Baca Juga: Pakistan Alami Lonjakan Kasus, Menteri Perencanaan Peringatkan Pandemi Akan Mencapai Puncaknya hingga Lebih dari Satu Juta Kasus dalam Sebulan

Tak ada kain kafan yang membungkus. "Enggak sengaja peti terbuka, kemudian memperlihatkan jenazah T hanya dibungkus kantong jenazah dan memakai popok, tapi tidak dikafani," ujarnya.

Terkait hal itu pihak RW berencana melaporkan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Surabaya.

Namun, Supriyo masih menunggu konfirmasi pihak rumah sakit terlebih dahulu.

"Belum lapor ke Gugus Tugas Surabaya. Konfirmasi dulu ke rumah sakit seperti itu lalu saya lapor ke Gugus Tugas Surabaya," ujar dia.

Baca Juga: Viral Masak Rendang Pakai Anggur Merah, Benarkah Bakteri pada Daging Merah Dapat Mati dalam 30 Menit?

Menanggapi masalah tersebut, pihak RS Wiyung Sejahtera kemudian memberikan penjelasan mengenai penanganan jenaazah PDP tersebut.

Lewat Humas RS Wiyung Sejahtera Angelia Merry mengatakan, pihak RS sudah mengurus jenazah sesuai standar SOP yang berlaku.

Petugas rumah sakit memandikan serta menshalatkan jenazah, kemudian memasukkan ke kantong dan peti.

Baca Juga: Belum Kunjung Sembuh Usai 20 Kali Tes Swab, 2 Orang di Bali Ini Jadi Pasien Terlama di Rumah Sakit

Masalah kain kafan, Merry menjelaskan bahwa hal itu sudah sesuai dengan panduan Dirjen Bimbingan Masyarakat Islam.

Dimana panduan yang berlaku menyebut bahwa jenazah (Covid-19) ditutup dengan kain kafan/bahan dari plastik (tidak dapat tembus air).

Dapat juga jenazah ditutup dengan bahan kayu atau bahan lain yang tidak mudah tercemar.

Berdasarkan pedoman itu, kantong jenazah bisa digunakan sebagai pengganti kain kafan.

Baca Juga: Tahu Hasil Tes Swab Negatif, Keluarga Makamkan Ulang Jenazah PDP Corona; Bahasa Kami Menyempurnakan Pemakaman

Sementara soal pemberian popok kepada jenazah, hal itu untuk mencegah keluarnya cairan dari tubuh bagian bawah.

"Kami menjalankan sudah sesuai panduan Dirjen Bimbingan Masyarakat Islam. Kami menggantikan kafan dengan kantong jenazah dari bahan plastik yang tidak tembus air," ujarnya.

"Kenapa dikasih popok, karena untuk mencegah cairan yang masih kemungkinan keluar dari dalam tubuh bagian bawah," ujar Merry menambahkan.

Baca Juga: Catat! 6 Hal Ini Wajib Orangtua Ketahui Jika Anak Mengalami Kejang Demam Setelah Imunisasi

Merry juga menampik tudingan warga setempat yang menyebut petugas menelantarkan jenazah di depan TPU.

Menurutnya petugas RS tetap melakukan pendampingan.

Merry pun mempertanyakan alasan pihak keluarga dan warga setempat malah membuka peti jenazah.

Baca Juga: Empedunya Lengket Sepulang Umrah, Miing Bagito Jalani Operasi, Pemulihannya Bisa sampai 8 Minggu

Padahal peti tersebut telah ditutup rapat dan dikunci dengan sekrup.

"Peti ditutup dengan delapan sekrup, apa bisa terbuka sendiri? Peti sengaja dibuka warga untuk memasukkan tanah ke dalam kantong jenazah, karena adat, tanpa memerhatikan risiko dan juga melanggar UU Wabah," ucapnya.

Menurutnya, warga sengaja membuka peti untuk memasukkan tanah, sebagaimana adat masyarakat setempat. Tentu saja hal itu berisiko tinggi untuk penularan Covid-19.(*)

Baca Juga: Ikan Arwana Seharga Rp 2 Juta Digoreng, Sang Pemilik Hanya Bisa Pasrah, Ternyata Efeknya Baik bagi Kesehatan

 #berantasstunting

#hadapicorona

Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul VIRAL FOTO Jenazah PDP Covid-19 Pakai Popok Tanpa Kain Kafan, RS Wiyung Sejahtera Beri Klarifikasi