Find Us On Social Media :

Cegah Infeksi Virus Corona Pada Bayi, Wajib Perhatikan Hal Penting Ini

Hindari memberikan bayi kepada orang lain karena bisa menjadi sumber penularan virus corona.

GridHEALTH.id - Bertubuh mungil dan menggemaskan, bayi sering kali menjadi incaran para orang dewasa. Bagaimana tidak, bermain bersama bayi adalah hal yang menyenangkan sekaligus menyejukkan hati.

Namun jangan keliru, jika sembarangan memberikan bayi kepada orang lain bisa-bisa menyebabkan sang bayi mengidap penyakit, terlebih dengan kondisi saat ini yang mana virus corona sedang gencar-gencarnya menyerang sistem pertahanan imun manusia.

Ya, bukan hanya orang tua atau lanjut usia ataupun komorbid, bayi pun rentan terinfeksi virus corona.

Baca Juga: Pilih Merawat Bayi Positif Covid-19 di Rumah hingga Sembuh, Tenaga Medis Sampai Tak Percaya dengan Perubahan yang Dialami Sang Bayi

Dr. Camille Sabella, MD, Direktur Pusat Penyakit Menular Anak di Cleveland Clinic Children menyebut, bayi baru lahir rentan terhadap penyakit hal itu dikarenakan sistem imun yang masih lemah.

“Sistem kekebalan bayi belum matang hingga sekitar 2 sampai 3 bulan. Dalam beberapa bulan pertama, sistem kekebalan tubuh, terutama kekebalan yang diperantarai sel menjadi lebih berkembang. Ini sangat penting dalam membantu anak melawan virus.” ujar Dr, Camille.

Baca Juga: 3 Bayi Berusia 4 Bulan Dinyatakan Positif Virus Corona Covid-19

Dikutip dari Centers for Disease Control and Prevention (CDC), data menunjukkan bahwa bayi di bawah 12 bulan mungkin berisiko lebih tinggi untuk penyakit parah akibat Covid-19 dibandingkan dengan anak yang lebih tua.

Namun, informasi tentang presentasi klinis dan tingkat keparahan penyakit pada neonatus terbatas dan berdasarkan laporan kasus dan seri kasus kecil.

Tanda-tanda yang dilaporkan di antara neonatus dengan infeksi virus corona termasuk demam, kelesuan, hidung berair, batuk, takipnea, peningkatan kerja pernapasan, muntah, diare, dan intoleransi makan atau penurunan asupan. 

Untuk itu, bayi adalah kelompok lainnya yang juga perlu dilindungi secara ekstra agar tidak terjangkit virus corona.

Baca Juga: Nyawa 80 Juta Anak di Dunia Mulai Terancam Akibat Pandemi Covid-19

Pasalnya, kasus bayi yang terinfeksi virus corona bukan hanya menimpa satu atau dua bayi, melainkan sudah cukup banyak.

Dilansir dari Tribun Madura, seorang bayi berusia 35 hari di Kabupaten Pamekasan terkonfirmasi positif Covid-19.

Bayi berjenis kelamin perempuan itu diduga terpapar corona dari tetangga di rumahnya.

Baca Juga: Bayi Rentan Terinfeksi Covid-19 dari Orangtuanya, Buktinya Sudah Terjadi Pada Bayi Kembar Ini

Sebab, usai bayi ini lahir, ibu dari bayi itu mengaku banyak tetangga sekitar serta sanak saudara yang datang untuk menjenguk. Bahkan ada yang sempat mencium dan menggendong bayi tersebut.

"Ya namanya bayi pasti banyak orang megang saat lahir, masih lucu-lucunya kan. Selain dipegang juga dicium, jadi penularannya melalui itu," kata Ketua Penanggulangan Gugus Tugas Covid-19 RSUD Dr H Slamet Martodirdjo Pamekasan, dr. Syaiful Hidayat.

Baca Juga: Bayi 6 Hari Positif Corona, Jadi Kasus Pasien Termuda dan Pertama di Indonesia

Awalnya bayi itu mengalami keluhan sesak napas, demam, dan batuk. Bayi itu pun dirawat di RSUD Dr H Slamet Martodirdjo sejak Sabtu, 6 Juni 2020.

Dokter Syaiful menjelaskan, bayi tersebut langsung ditetapkan sebagai Pasien Dalam Pengawasan (PDP) oleh tenaga medis.

Usai menjalani tes swab, bayi dinyatakan positif Covid-19. Lantaran sang ibu tidak diizinkan untuk mendampingi demi mencegah penularan, maka pasien bayi itu dijaga secara bergantian oleh tiga orang perawat.

Baca Juga: Seminggu usai Lahirkan Bayi Kembar, Ibu Muda Ini Meninggal Dunia Akibat Covid-19, Satu Bayi Tewas dan Dokter Ikut Terpapar

"Kalau misal dari pihak keluarganya tetap mau mendampingi bisa, tapi ya harus pakai APD baju Hazmat," ucapnya.

Syaiful juga memastikan, saat ini kondisi ibu dari bayi dalam keadaan sehat.

Beberapa waktu lalu, Tim Komunikasi Publik Gugus Tugas Covid-19 dr Reisa Broto Asmoro sempat mengimbau masyarakat Indonesia untuk tidak sembarang memegang anak kecil dan bayi apabila yang bersangkutan bukan orang tuanya.

"Mari biasakan untuk menjaga diri, tidak memegang anak-anak kecil apalagi bayi kalau kita bukan orang tuanya," ujar Reisa, dalam konferensi pers di Gedung BNPB, Jakarta Timur, Jumat (12/6/2020).

Baca Juga: Bayi dan Anak di bawah 2 Tahun Tidak Disarankan Pakai Face Shield maupun Masker, Begini Penjelasannya

Imbauan ini tak lain merupakan upaya pencegahan agar sang anak atau bayi tidak terinfeksi virus corona.

Begitu pula dengan orang yang tidak menunjukkan gejala Covid-19 juga perlu mengikuti imbauan tersebut.

Baca Juga: Jadi Kategori Penyumbang Tertinggi, Ini Saran Dokter Mencegah Penularan Virus Corona dari OTG

Sebab, siapapun bisa terinfeksi virus corona meski tidak menunjukkan gejala atau masuk ke dalam kategori orang tanpa gejala (OTG).(*)

 #berantasstunting #hadapicorona