Find Us On Social Media :

15 Juni Diperingati Hari DBD ASEAN, Berikut Langkah Tepat Agar Terhindar dari Gigitan Nyamuk

15 Juni, hari peringatan DBD ASEAN

GridHEALTH.id - Hari Demam Berdarah Dengue (DBD) atau ASEAN Dengue Day diperingati setiap tanggal 15 Juni di ASEAN.

Peringatan hari DBD ini digagas pertama kali pada 30 Oktober 2010, dalam Konferensi Tingkat Tinggi ke-19 di Hanoi, Vietnam.

Baca Juga: Bukan Hanya Corona, Kasus DBD Juga Perlu Diperhatikan Sebab 25.000 Kematian Akibat DBD Setiap Tahunnya

Kemudian pada 15 Juni 2011, Indonesia melalui Kementerian Kesehatan RI meresmikan hal yang sama di Museum Nasional Jakarta.

Bergabungnya Indonesia sebagai salah satu negara di ASEAN yang ikut serta menetapkan hari DBD ASEAN, kian memunculkan berbagai Komitmen Kepala Daerah dalam Pengendalian DBD, di antaranya:

Baca Juga: Jangan Lengah Disaat Pandemi, Kematian akibat Demam Berdarah Dengue Sudah Mencapai 251 jiwa, Corona 122 jiwa

Pertama, berkomitmen untuk bersama-sama mengendalikan DBD dengan berbagai cara seperti meningkatkan mutu SDM, meningkatkan upaya promosi kesehatan, meningkatkan monitoring dan pengawasan. meningkatkan kerjasama lintas sektor, mengembangkan wilayah bebas jentik di berbagai institusi dan meningkatkan peran serta masyarakat.

Kedua, berkomitmen untuk bersama-sama melakukan revitalisasi kelompok kerja operasional (pokjanal) DBD di berbagai tingkatan.

Ketiga, berkomitmen untuk bersama-sama membuat regulasi daerah untuk pencegahan dan pengendalian DBD.

Dilansir dari Centers for Disease Control and Prevention (CDC), setiap tahun, diperkirakan 400 juta orang terinfeksi virus dengue yang menyebabkan penyakit DBD.

Hingga menyebabkan sekitar 100 juta jatuh sakit. Wabah telah terjadi di Asia Tenggara, Pasifik Barat, Mediterania Timur, Amerika, Karibia, dan Afrika.

Baca Juga: Indonesia Darurat Infeksi Virus, Total 34 Kasus Positif Covid-19 dan 104 Orang Meninggal Karena DBD

Di Indonesia, sejak Januari hingga 30 April 2020, tercatat ada sebanyak 49.931 kasus DBD yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Adapun angka kematian akibat DBD ini telah mencapai 314 orang.

Baca Juga: Waspada! Tak Selalu Bintik Merah di Kulit, Inilah Gejala Baru DBD

Hal ini diungkapkan dalam laporan yang diterima oleh Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tular Vektor dan Zoonotik Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi, seperti dikutip dari Kompas.com.

Kebanyakan orang yang terjangkit DBD memiliki gejala ringan atau tanpa gejala. Sekitar 1 dari 4 orang yang dinyatakan DBD akan jatuh sakit.

Baca Juga: Mengenal 3 Fase Demam Berdarah, Fase Kritis Perlu Dipantau Ketat

Gejala DBD yang ringan dapat dikacaukan dengan penyakit lain yang menyebabkan demam dan penyakit seperti flu. Apabila terjangkit DBD, kebanyakan orang akan pulih setelah sekitar satu minggu.

Untuk itu, demi mencegah terjadinya DBD yang terus menjangkit, maka ada beberapa hal yang penting untuk diterapkan, yakni aksi 3M Plus (Menguras, Menutup, dan Mengubur) seperti yang di cetuskan Kemenkes.

Baca Juga: Waspada, Waktu Aktivitas Nyamuk Pembawa Virus DBD Berubah, Sekarang Menghisap Darah Malam Hari!

Selain itu, menurut National Health Service (WHO), ada beberapa cara yang daoat mengurangi risiko digigit nyamuk DBD, di antaranya:

- Gunakan penolak serangga. Produk yang mengandung 50% DEET paling efektif, tetapi kekuatan yang lebih rendah (15 hingga 30% DEET) harus digunakan pada anak-anak, dan alternatif untuk DEET harus digunakan pada anak-anak di bawah 2 bulan.

Baca Juga: 5 Makanan Sehat Pencegah DBD Ini Bisa Kurangi Risiko Infeksi Saat Menjalani Ibadah Puasa

- Kenakan pakaian yang longgar tapi melindungi. Nyamuk bisa menggigit pakaian yang ketat. Celana panjang, kemeja lengan panjang, dan kaus kaki dan sepatu adalah yang terbaik untuk mencegah gigitan nyamuk.

Baca Juga: Musim Kemarau Bisa Sebabkan Penyakit DBD, Ketahui Berbagai Cara Untuk Mencegahnya

- Tidur di bawah kelambu. Idealnya yang telah diobati dengan insektisida

- Waspadalah terhadap lingkungan tempat tinggal. Nyamuk yang menyebarkan jenis demam berdarah di air di daerah perkotaan.(*)

 #berantasstunting #hadapicorona