GridHEALTH.id - Lama tak terdengar kaarnya, pelawak kondang Tubagus Dedi Suwendi Gumelar atau akrab disapa Miing Bagito kini tengah berada dalam perawatan intensif di rumah sakit.
Miing Bagito telah dilarikan ke rumah sakit akibat penyakit batu empedu, sejak Jumat (12/6/2020).
Baca Juga: Empedunya Lengket Sepulang Umrah, Miing Bagito Jalani Operasi, Pemulihannya Bisa sampai 8 Minggu
Dkabarkan oleh Didin Bagito, adik Miing Bagito yang juga rekan kerja di grup lawak Bagito, mengatakan, kakaknya tersebut sakit pada empedunya.
Operasi Miing Bagito yang dilakukan di RS Omni Pulomas, Jakarta Timur, itu untuk mengangkat batu empedu.
Baca Juga: Unair Klaim Kombinasi 5 Obat Ini Dapat Sembuhkan Pasien Covid-19, Memang Tidak Berbahaya?
"Operasi pengangkatan batu empedu lumayan lama karena empedunya sudah lengket," ujar Didin.
Istri Miing Bagito, Liesma Budi Wahyuni menuturkan bahwa kondisi terkini Miing Bagito.
Liesma menyebut infus dan selang nasogastrik yang ada di lambung suaminya itu masih terpasang.
Baca Juga: Akhirnya Bima Arya Keluarkan Instruksi, ASN Kota Bogor di Atas 50 Tahun Wajib Kerja di Rumah
Selang nasogastrik atau NGT adalah suatu selang yang dimasukkan melalui hidung sampai ke lambung.
Benda ini sering digunakan untuk memberikan nutrisi dan obat-obatan kepada seseorang yang tidak mampu untuk mengonsumsi makanan, cairan, dan obat-obatan secara oral.
Selang ini bisa terpasang hingga 4–6 minggu, namun harus diganti setiap 3–7 hari atau sesuai kebutuhan.
Baca Juga: Droplet Bertahan 15 Menit, Ini Alasannya Kenapa di Angkutan Umum dan Kereta Api KRL Dilarang Bicara
Sementara itu, meski sudah tersadar usai operasi, Miing Bagito ternyata belum bisa bicara banyak saat ditemui para awak media.
"Mohon maaf, saya belum bisa bicara banyak, terima kasih untuk semuanya, terima kasih untuk doa teman-teman saya untuk kesembuhan saya, wassalam," kata Miing Bagito, dalam YouTube 'KH Infotainment' yang diunggah pada Senin (15/6/2020).
Melansir National Health Service, pada umumnya, sebagian pasien yang menjalani operasi tidak diperbolehkan untuk melakukan aktivitas berlebih, termasuk bergerak dan berbicara.
Hal ini dilakukan guna mengoptimalkan fungsi obat yang bekerja dengan baik dan mempercepat masa pemulihan. (*)
#hadapicorona