Find Us On Social Media :

Ibunya Dokter yang Meninggal Karena Covid-19, Mahasiswi Kedokteran Ini Putuskan Jadi Relawan

Banyak tenaga medis yang menjadi korban Covid-19 karena melayani pasien.

 

GridHEALTH.id - Sudah banyak diberitakan tenaga medis, khususnya dokter yang menjadi korban virus corona Covid-19 hingga meninggal. Sepanjang Januari hingga Juni 2020, tercatat oleh IDI, 38 dokter harus merelakan nyawanya akibat Covid-19 ini.

Memang, tenaga medis jadi salah satu kelompok paling rentan terinfeksi virus corona yang menyebabkan sakit Covid-19.

Bertugas di rumah sakit yang menjadi sarang virus, tak jarang membuat tenaga medis tak sadar telah tertular Covid-19.

Hal itu yang dialami oleh ibunda dari Basra, Drg. Amutavia Pancasari Artsianti Putri, Sp.Ort. Ibunda Basra bekerja sebagai dokter gigi di RSUD Jati Sampurna Bekasi.

Pada bulan Maret lalu, Basra Ahmad Amru harus menghadapi kenyataan baru di mana ibunya yang bertugas sebagai dokter gigi meninggal akibat tertular virus corona.

"Ibu saya adalah seorang dokter gigi dan saat itu masih bertugas menangani pasien di RSUD Jati Sampurna Bekasi selama pandemi berlangsung. Hampir tidak terdeteksi, di sekitar bulan Maret, beliau terpapar virus tersebut dan meninggal dunia," kata Basra anak dari mendiang Drg. Amutavia Pancasari Artsianti Putri, Sp.Ort.

Baca Juga: Ketua PMI Jusuf Kalla Sebut Indonesia Telat Lockdown Hingga PSBB Tak Maksimal, Kini Angkanya Tertinggi di ASEAN

Baca Juga: Asmirandah Bersyukur Akhirnya Hamil Lewat Program Bayi Tabung, Pilihan Klinik yang Kredibel Turut Mendukung

Basra bercerita, ibunya masih bekerja menangani pasien di rumah sakit hingga tak sadar telah terinfeksi virus.