Find Us On Social Media :

Tenaga Medis Terenyuh Karena Permintaan Pasien Covid-19 Sembuh Ini, Minta Diisolasi Kembali dengan Alasan Sang Pujaan Hati

Sembuh dari infeksi corona, tak mau pulang dari rumah sakit. Ingin diisolasi kembali.

Baca Juga: Di Tengah Pandemi, Kemenpora Ajak Masyarakat Terapkan Gaya Hidup Sehat dengan #WAH

Pria tersebut berinisila NT merupakan warga Kecamatan Purwanegara.

Setelah dinyatakan positif terinfeksi Covid-19 oleh tenaga kesehatan, dirinya pun mengikuti anjuran dan diisolasi di di ruang isolasi Rumah Sakit Islam (RSI) Banjarnegara.

Dilansir dari banyumas.tribunnews.com pada Kamis (18/6/2020), Diketahui NT terinfeksi virus corna dari Klaster Gowa.

Nah, sebelum terdeteksi positif Covid-19, NT sudah terlebih dahulu berkumpul dengan keluarganya sepulang dari acara di Gowa.

Karenanya, keluarga NT seluruhnya menjalani Swab test Covid-19. Mulai dari NT sendiri, istri, juga anak-anaknya.

Baca Juga: Salip Singapura, Indonesia Menjadi Negara Kasus Positif dan Kematian Akibat Covid-19 Tertinggi di Asia Tenggara

Baca Juga: Terkendala Biaya Tes Covid-19 hingga Bolak-balik RS, Seorang Ibu Harus Rela Kehilangan Bayi dalam Kandungan

Hasilnya, istri NT pun dinyatakan positif virus corona.

Karenanya kedua pasangan suami istri ini harus menjalani karantina, diisolasi di ruang perawatan isolasi rumah sakit Islam (RSI) Banjarnegara.

Hari pertama NT dan istrinya masuk ruang isolasi, tepat satu hari sebelum hari raya Idul Fitri kemarin, Mei 2020.

Belum lama ini, NT mendapat angin segar.

Sebab, hasil tes swab evaluasinya sudah keluar dan hasilnya NT dinyatakan negatif Covid-19.

Baca Juga: Pemerintah Siapkan Intensif Untuk Perawat Covid-19 Rp7,5 juta per bulan, Tapi Sudah 3 Bulan di Batam Tidak Mendapatkannya

Dengan hasil itu, NT dinyatakan sembuh dan diperbolehkan keluar dari rumah sakit pada 5 Juni 2020.

Tentu kabar ini sangat membahagiakan untuk NT.

"Hasil swab negatif, dia dinyatakan sembuh," kata Kepala Humas Rumah Sakit Islam (RSI) Banjarnegara, Eko Andrianto kepada Tribunbanyumas.com pada Rabu (17/6/2020).

Baca Juga: Gegara Takut Rapid Test, Warga Satu Kampung di Serang Banten Pilih Kabur Mengungsi