Find Us On Social Media :

Kritisi Pemerintah Tak Perhatian Terhadap Tenaga Medis, Kepala Puskesmas Ini Dicopot dari Jabatannya

Kepala Puskesmas ini dicopot dari jabatannya usai kritisi pemerintah lewat media sosial

GridHEALTH.id -  Maraknya penyebaran virus corona di Tanah Air ternyata bukan hanya membuat sebagian masyarakat pusing tujuh keliling.

Para tenaga medis pun seakan mulai lelah dengan penambahan jumlah kasus Covid-19 di Indonesia.

Baca Juga: Terkuak Sudah Alasan Presiden Jokowi Pecat Komisioner KPAI Sitti Hikmawatty, Bukan Hanya Pernyataan Hamil di Kolam Renang

Bahkan saking lelahnya, seorang Kepala Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) satu ini akhirnya mengkritisi berbagai imbauan pemerintah.

Melalui akun media sosialnya, Kepa Puskesmas tersebut menyebut jika pemerintah tidak perhatian terhadap para tenaga medis yang telah berjuang menangani pasien Covid-19.

Baca Juga: Warga Sulit Jaga Jarak, Ketua Gugas Covid-19: 'Bisa Jadi Manusia Akan Hidup Lama dengan Covid-19'

Namun sayangnya, akibat curhatannya tersebut, Kepala Puskesmas Nangaroro, NTT tersebut dicopot dari jabatannya.

Melansir Kompas.com, Bupati Kabupaten Nagekeo, Nusa Tenggara Timur, Yohanes Don Bosco Do mencopot Kepala UPTD Puskesmas Nangaroro, Kecamatan Nangaroro, Maria Marselina Ngola, Rabu (17/6/2020).

Bupati Don menjelaskan, pencopotan itu lantaran Marselina mengeluhkan tidak adanya perhatian dari pemerintah terhadap tenaga medis Covid-19 yang bertugas di Puskesmas Nangaroro.

Marselina tersebut disampaikan melalui media massa.

Baca Juga: Rindu Nonton Konser? Pemerintah Sebentar Lagi Akan Perbolehkan Penyelenggaraan Event di Pandemi Virus Corona

"Ini harus menjadi pelajaran. Saya sudah bilang dengan Marselina, akan ambil sikap tegas terhadapnya. Saya copot dan pindahkan. Tetapi, saya tidak lupa. Sebagai pejabat pembina kepagawaian, Marselina lakukan kesalahan fatal," kata Don dalam keterangan kepada Kompas.com, Sabtu (20/6/2020).

Menurut Don, Marselina melakukan kesalahan hanya karena mengunggah ungkapan hati melalui media secara terbuka.

Baca Juga: Setalah Disalip Indonesia Untuk Jumlah Kasus Covid-19, Singapura Mulai Buka Kembali Sejumlah Sektor

Menurut dia, hal tersebut tidak pantas dilakukan oleh Marselina.

Don mengatakan, keputusannya mencopot Marselina agar menjadi pelajaran bagi aparatur sipil negara (ASN) lainnya di Kabupaten Nagekeo.

Baca Juga: Akui Tak Pernah Minum Miras dan Negatif Narkoba, Bintang Emon Jujur Pernah Tenggak Minuman Berwarna Ungu yang Sangat Berbahaya

Menurut Don, semua ASN wajib menjalankan tugas dan mengutamakan loyalitas dan integritas.

"Kesalahan fatal perilaku seorang pemimpin. Sangat tidak pantas pemimpin melakukan itu," kata Don. (*)

Baca Juga: Arahan Presiden Jokowi Untuk Rakyatnya, Hidup Produktif dan Aman dari Corona di Masa AKB

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Cuma karena Curhat di Media, Kepala Puskesmas Ini Dicopot