Find Us On Social Media :

Diklaim Sembuhkan Pasien Covid-19, Tapi Obat Dexamethasone Tidak Membunuh Virus, Ini Pernyataan Dekan Fakultas Kedokteran UNS

Obat Dexamethasone ternyata tidak membunuh virus atau bakteri.

Baca Juga: Klaster Baru Covid-19 dari Pernikahan, Kedua Orangtua dan Adik Pengantin Sakit Keras hingga Meninggal Dunia

Revi mengungkapkan dexamethasone sering digunakan untuk menangani penyakit pneumonia.

"Kami biasa pakai obat steroid pada penyakit infeksi seperti pneumonia," ujar Revi.

Bahkan, Revi pernah melakukan penelitian kemampuan dexamethasone dalam kasus pneumonia yang disebabkan oleh bakteri.

"Saya pernah melakukan penelitian yang menunjukkan dexametasone efektif untuk pneumonia bakteri, nah saat ini, pneumonianya dikarenakan virus," ungkap Revi.

Baca Juga: Warga di Ambon Tolak Rapid Test; Kampung Ini Bukan Kampung Virus

Sementara itu, Revi mengungkapkan dexamethasone merupakan obat keras.

"Tapi di Indonesia masih dijual bebas, belum ada pembatasan," ungkap Revi.

Revi mengungkapkan semestinya dexamethasone tidak dijual secara bebas.

"Ini harus menggunakan resep, di pasaran mestinya nggak boleh," kata Revi.

Sebab, menurut Revi, efek jangka panjang dexamethasone perlu diwaspadai.

"Efek samping steroid pada umumnya dapat menyebabkan diabetes, dapat menyebabkan tulang keropos, dapat menekan imunitas, kekebalan bisa turun, cutting syndrome, tapi itu jangka panjang," ungkapnya.

Baca Juga: Klaster Baru Covid-19 dari Pernikahan, Kedua Orangtua dan Adik Pengantin Sakit Keras hingga Meninggal Dunia