Maka tidak mengherankan, jika beberapa waktu lalu Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta kepada jajarannya untuk tidak menyampingkan ancaman wabah penyakit DBD.
"Di bidang kesehatan, kita memiliki agenda besar, yaitu menurunkan stunting, pemberantasan TBC, malaria, demam berdarah, HIV/AIDS, dan juga berkaitan dengan gerakan hidup sehat yang harus terus kita kerjakan," kata Jokowi dalam Ratas dikutip dari akun YouTube Sekretariat Presiden, Jumat (29/5).
Lebih lanjut, Nadia menyebutkan dari total kasus DBD tersebut, sebanyak 346 orang di antaranya meninggal.
Nadia mengatakan, pasien yang meninggal kebanyakan tersebar di provinsi dengan jumlah kasus tertinggi.
Baca Juga: KLB DBD di NTT, Bupati Belu Sebut Ada Pasien Meninggal di Depan Matanya
Provinsi dengan jumlah kasus DBD tertinggi antara lain Jawa Barat, Lampung, NTT, Jawa Timur, Jawa Tengah, Yogyakarta, dan Sulawesi Selatan.
“Sama kurang lebih gambarannya adalah provinsi-provinsi yang tadi, ada Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, yang merupakan juga kasus-kasus tertinggi akibat kematian,” ucap dia.