Find Us On Social Media :

Ikuti Saran Master Yoga China Lakukan Puasa Air 54 Hari, Pria 27 Tahun Meninggal Dunia

Seorang lelaki Tionghoa (gambar kiri) telah meninggal di pusat rehabilitasi setelah 'tidak makan selama 54 hari' untuk apa yang disebut 'perawatan kesehatan' yang ditawarkan oleh master Qigong yang memproklamirkan diri (gambar kanan)

Setelah kematian yang menimpa pria itu, Liu mengatakan kepada wartawan bahwa perawatannya itu biasanya berlangsung lima hingga tujuh hari.

Namun Li yang memutuskan untuk memperpanjang diet sendiri.

Baca Juga: Khawatir Serangan Jantung Usia Muda, Wanita Ini Turunkan Berat Badan Hingga 65 kg! Hasilnya Cantik

Liu juga menawarkan 'program kesehatan' lainnya, termasuk memaksa murid-muridnya untuk bertepuk tangan selama 20 menit untuk 'meningkatkan sistem kekebalan tubuh mereka sebanyak 21 kali' .

Masih belum jelas berapa banyak siswa Liu yang tinggal di pusat kesehatan itu.

Tetapi lebih dari 300 orang menghadiri program 'Yoga Hutan' yang diadakan oleh master pada tahun lalu, menurut halaman media sosial fasilitas itu.

Baca Juga: Chair Yoga, Gerakan Yoga Paling Aman Untuk Penderita Osteoporosis

Polisi setempat mengatakan bahwa mereka telah menyelidiki insiden tersebut setelah diberitahu tentang kematian Li pada 21 Juni.

Atas peristiwa itu, Liu Shanglin ditahan oleh polisi setempat di provinsi Heilongjiang.

Satu hal yang harus kita tahu, puasa air ada batasannya dan kita harus tahu bahwasannya tubuh manusia itu sebagia besar adalah air.

Jadi jika ada saran atau mengiti sebuah metode yang tidak masuk diakal atau bertolak belakang dengan keadaan alamiah tubuh, baiknya ditolak.

Ingat, jika tubuh kekurangan sedikit air saja, kita kita bisa merana. Jika banyak, kita dehidrasi, dan bisa berujung ke kematian.(*)

Baca Juga: Minum Cukup Air, Gaya Hidup Sehat Sederhana Memasuki Fase new Normal

 #berantasstunting #hadapicorona