Find Us On Social Media :

Vitamin K pada Keju Dapat Membantu Melawan Covid-19, Benarkah?

Keju memiliki kandungan vitamin K

GridHEALTH.id - Jika sebelumnya vitamin D diklaim berperan dalam mencegah tubuh agar terlindungi dari infeksi virus corona, baru-baru ini vitamin lainnya juga disebut-sebut mampu mencegah penularan virus corona. Vitamin itu adalah Vitamin K

Vitamin K diperlukan untuk pembekuan darah, yang berarti membantu menyembuhkan luka dengan benar. Ada pun beberapa bukti bahwa vitamin K dapat membantu menjaga kesehatan tulang.

Baca Juga: Berita Kesehatan Flu: Bukan Vitamin C Saja, Makanan Kaya Vitamin D Juga Dapat Tangkal Flu dan Penularannya

Umumnya, orang dewasa membutuhkan sekitar 1 mikrogram vitamin K sehari untuk setiap kilogram berat badan mereka.

Misalnya, seseorang yang memiliki berat 65 kg membutuhkan 65 mikrogram vitamin K sehari, sedangkan orang yang beratnya 75 kg membutuhkan 75 mikrogram sehari.

Baca Juga: Meski Tak Secara Langsung Menangkal Covid-19, Tapi Berjemur Bisa Cukupi Kebutuhan Vitamin D Pada Tubuh

Berdasarkan penelitian yang dilakukan dengan menganalisis pasien virus corona yang dirawat di rumah sakit Canisius Wilhelmina di kota Nijmegen, Belanda, menemukan bahwa pasien yang menderita konsekuensi parah dari Covid-19 ditemukan kekurangan vitamin K.

Vitamin K banyak ditemukan dalam sumber makanan seperti bayam, telur, dan keju tertentu.

Atas kondisi itu, para ilmuwan percaya bahwa perubahan pola makan sebagian bisa menjadi jawaban untuk memerangi penyakit, seperti dilansir dari Science Times. 

Baca Juga: WFH: Ini Bahan Makanan yang Perlu Ada di Rumah dan Tips Jaga Makan

Penelitian yang diprakarsai dalam kemitraan dengan Cardiovascular Research Institute Maastricht, mempelajari 134 pasien yang dirawat di lembaga kesehatan untuk Covid-19 antara 12 Maret dan 11 April 2020.

Di samping itu, kelompok kontrol yang terdiri dari 184 pasien dengan usia yang sama yang tidak memiliki penyakit tersebut juga terdaftar dalam penelitian ini.

Menurut Jona Walk, seorang peneliti dari studi tersebut, kelompok itu mengambil pasien virus corona dan mengacak mereka untuk mengambil vitamin K atau plasebo.

Baca Juga: Dianggap Tingkatkan Sistem Imun, Benarkah Vitamin C Dapat Cegah Virus Corona?

Dia menambahkan bahwa mereka ingin memberi pasien vitamin dosis tinggi secara signifikan untuk mengaktifkan protein esensial dalam melindungi paru-paru.

Lantas, bagaimana hubungan antara vitamin K dan pencegahan virus corona?

Salah satu tujuan penelitian itu adalah untuk menemukan hubungan antara kekurangan dan gejala parah dari virus corona.

Vitamin K sangat penting dalam produksi protein yang bertanggung jawab untuk mengatur pembekuan darah. Selain itu, juga dapat melindungi terhadap penyakit paru-paru.

Baca Juga: Wanita Muda Ini Harus Cangkok Paru-paru usai Dirusak Virus Corona, Sang Dokter: 'Tak Ada Lagi Daerah yang Layak'

Karena Covid-19 menyebabkan pembekuan darah dan menyebabkan degenerasi serat elastis di paru-paru, para peneliti percaya bahwa meningkatkan pasokan vitamin K dalam tubuh dapat memerangi penyakit ini.

Para peneliti Belanda saat ini mencari dana untuk uji klinis, tetapi mereka mendesak orang untuk mulai mengambil dosis vitamin K yang sehat.

Menurut Dr. Rob Janssen, salah satu peneliti, jika vitamin K terbukti tidak menguntungkan pasien dengan virus corona, itu masih akan memberikan keajaiban untuk tulang, pembuluh darah, dan paru-paru seseorang.

Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa mengonsumsi vitamin adalah intervensi yang sangat baik karena tidak memiliki efek samping.

Baca Juga: Selain Serang Paru-paru, 11 Organ Tubuh Ini Juga Bisa Diserang Virus Corona sebagai Gejala Baru Covid-19

Namun, ia memperingatkan bahwa vitamin tidak boleh dikonsumsi oleh pasien yang sedang menjalani pengobatan anti-pembekuan darah atau pengencer darah. Sebaliknya jika tidak sedang menjalani pengobatan tersebut, maka vitamin ini aman dikonsumsi.

Baca Juga: Kurangi GGL di Era Baru New Normal, Jika Anda Sayang Kesehatan Diri Sendiri juga Keluarga

Kendati demikian, menurut National Institute of Health, kekurangan vitamin K sangat jarang terjadi.

Kebanyakan orang di Amerika Serikat mendapatkan cukup vitamin K dari makanan yang mereka konsumsi. Juga, bakteri di usus besar membuat beberapa vitamin K yang dapat diserap tubuh.

Baca Juga: Diklaim Sembuhkan Pasien Covid-19, Tapi Obat Dexamethasone Tidak Membunuh Virus, Ini Pernyataan Dekan Fakultas Kedokteran UNS

Namun, kelompok orang tertentu mungkin mengalami kesulitan mendapatkan cukup vitamin K, seperti bayi baru lahir, orang dengan sejumlah kondisi seperti cystic fibrosis, penyakit celiac, radang borok usus besar, dan sindrom usus pendek, serta orang yang telah menjalani operasi bariatrik (penurunan berat badan).(*)

 

 #berantasstunting #hadapicorona