Orang nomor satu di tanah air itu pun tidak ingin kepala daerah terburu-buru menerapkan fase kenormalan baru atau yang akrab dengan sebutan new normal, namun mengabaikan kasus harian Covid-19 yang masih tinggi.
Hal itu disampaikan Presiden Jokowi di hadapan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo beserta sejumlah Bupati dan Wali Kota di sana saat ia berkunjung ke Semarang, Jawa Tengah, Selasa (30/6/2020).
Baca Juga: 54,15 Persen Pasien Sembuh dari Covid-19 di Dunia, Sementara Indonesia Hanya 41,48 Persen
"Jangan sampai melonggarkan tanpa kendali rem, ekonomi bagus tapi (kasus) Covid-19 naik. Bukan itu yang kita inginkan," ujar Presiden Jokowi sebagaimana dikutip melalui konferensi video, Selasa pagi.
"Covid (harus) terkendali tapi ekonomi juga tidak mengganggu kesejahteraan masyarakat," lanjut dia.
Presiden Jokowi mengakui, mengatur sektor kesehatan dan ekonomi secara bersamaan di tengah pandemi bukanlah hal mudah.