Find Us On Social Media :

Sejumlah Sektor Kembali Dibuka, Jokowi Peringatkan 'Jangan Sampai Ekonomi Bagus, tapi Kasus Covid-19 Naik'

Presiden Jokowi

GridHEALTH.id - Dalam rangka menghidupkan kembali perekonomian di Indonesia, sejumlah daerah di Indonesia telah memutuskan untuk membuka kembali sejumlah sektor.

Misalnya saja di Jakarta, Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan telah memutuskan untuk kembali membuka sejumlah sektor secara bertahap mulai 5 Juni lalu.

Baca Juga: Anis Baswedan: Ini Jadwal Pembukaan PSBB Transisi Fase I di DKI Jakarta

Sejumlah sektor itu meliputi perkantoran, pusat perbelanjaan atau mal, tempat ibadah, taman rekreasi dan lain sebagainya.

Alhasil, di tengah merebaknya kasus virus corona seperti saat ini, sejumlah orang kembali menjalankan rutinitas dan aktivitas seperti biasanya meski diiringi dengan protokol kesehatan.

Baca Juga: 12 Tempat Ini Wajib Jalankan Protokol Kesehatan yang Ditetapkan Pemerintah dengan 2 Prinsip Umum

Atas kondisi itu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta para kepala daerah untuk seimbang dalam mengendalikan pandemi Covid-19 dan perekonomian di daerahnya, seperti dilansir dari Kompas.com.

Orang nomor satu di tanah air itu pun tidak ingin kepala daerah terburu-buru menerapkan fase kenormalan baru atau yang akrab dengan sebutan new normal, namun mengabaikan kasus harian Covid-19 yang masih tinggi.

Hal itu disampaikan Presiden Jokowi di hadapan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo beserta sejumlah Bupati dan Wali Kota di sana saat ia berkunjung ke Semarang, Jawa Tengah, Selasa (30/6/2020).

Baca Juga: 54,15 Persen Pasien Sembuh dari Covid-19 di Dunia, Sementara Indonesia Hanya 41,48 Persen

"Jangan sampai melonggarkan tanpa kendali rem, ekonomi bagus tapi (kasus) Covid-19 naik. Bukan itu yang kita inginkan," ujar Presiden Jokowi sebagaimana dikutip melalui konferensi video, Selasa pagi.

"Covid (harus) terkendali tapi ekonomi juga tidak mengganggu kesejahteraan masyarakat," lanjut dia.

Baca Juga: Terpuruknya Ekonomi Karena Pandemi Covid-19, Bukan Berarti Susu Kental Manis Jadi Solusi Gizi Anak Indonesia

Presiden Jokowi mengakui, mengatur sektor kesehatan dan ekonomi secara bersamaan di tengah pandemi bukanlah hal mudah.

Hal itu juga dialami hampir seluruh negara di dunia yang perekonomiannya menurun akibat dampak dari pandemi Covid-19.

"Oleh sebab itu, kalau kita bisa atur dan kelola gas dan rem antara Covid, antara kesehatan dan ekonomi, inilah yang kita harapkan. Dan ini menjadi tanggung jawab kita semuanya," tutur Presiden Jokowi.

Baca Juga: Selain Krisis Kesehatan dan Ekonomi, Pandemi Covid-19 Berisiko Negara Alami Krisis Sosial dan Politik

Presiden Jokowi pun kembali menegaskan, tanggung jawab ini bukan hanya dihadapkan kepada kepala daerah saja, melainkan juga semua orang di forum koordinasi pimpinan daerah (Forkompimda).

"Bukan hanya gubernur, bupat dan wali kota. Tapi semua jajaran Forkompimda. TNI, Polri, dan Gugus Tugas untuk jaga ini semua agar berjalan baik," lanjut dia.

Baca Juga: Update Covid-19; 10 Negara Tertinggi Kasus Positif Virus Corona di Dunia

Hingga kini, kasus virus corona di Indonesia mencapai 55.092 total kasus.

Dari jumlah itu, 23.800 di antaranya telah pulih, sementara 2.805 lainnya telah dinyatakan meninggal dunia.(*)

 #berantasstunting #hadapicorona