Kanker payudara merupakan jenis kanker dengan persentase kasus tertinggi di Indonesia. Tingginya kasus baru kanker berkaitan erat dengan faktor resiko kanker yang seharusnya dapat dicegah.
Beberapa faktor risiko umum yang bisa memicu timbulnya kanker payudara diantaranya adalah faktor gaya hidup seperti kurangnya konsumsi buah dan sayur, kurang aktivitas fisik, penggunaan rokok dan konsumsi alkohol berlebihan.
Selain itu, penyebab kanker payudara dapat timbul karena faktor hormon dan genetika, serta pengaruh lingkungan seperti polusi udara.
Dr. Nadia menjelaskan bahwa setiap gejala kanker yang ditimbulkan biasanya mengisyaratkan stadium yang sedang dihadapi. Stadium kanker payudara sendiri mulai dari stadium 0 hingga stadium 4:
Stadium 0: Insitu
Stadium 1: Tingkat awal, areanya kecil dan terlokalisir (localized)
Stadium 2: Masih localized
Stadium 3: Regional, lebih besar dan mencapai dinding dada
Baca Juga: Berpikir Positif dan Optimis Bisa Cegah Terserang Pikun di Hari Tua
Pasien yang berada di Stadium 0 dan Stadium 1 memiliki tingkat kemungkinan sembuh lebih besar dan tindakan penanganan lebih mudah bila dibanding Stadium lainnya.
Sedangkan pada Stadium 2 dan Stadium 3, memerlukan penanganan multi-modalitas atau pengobatan tambahan seperti radiasi atau kemoterapi diperlukan.
“Diagnosis kanker merupakan momok menakutkan bagi pasien dan dapat mempengaruhi kondisi psikologis pasien. Oleh karena itu, dengan memberikan perhatian dan dukungan psikososial kepada pasien kanker diharapkan dapat mengatasi tekanan psikologis pasien, serta dapat mempertahankan kualitas hidupnya,” pungkas Dr. Nadia. (*)
#berantasstunting #hadapicorona