Find Us On Social Media :

Dukungan Penyintas Pada Pasien Kanker Payudara Bantu Proses Penyembuhan

Dukungan penyintas (survivor) kanker payudara pada pasien yang menderita kanker membantu penyembuhan.

 

GridHEALTH.id - Indonesian Cancer Information and Support Center Association (CISC) membentuk program Patient Navigator (PN) dengan mengajak para penyintas kanker yang  telah terlatih untuk membantu pasien kanker selama proses penyembuhan. 

Ketua Umum CISC Aryanthi Baramuli Putri mengatakan, “Peserta program Focus Group kanker payudara stadium lanjut (mBC) diharapkan dapat menjadi Patient Navigator yang bertugas mendampingi penyintas kanker, khususnya kanker payudara stadium lanjut, sehingga mereka dapat hidup lebih berkualitas, berarti dan bersemangat.  Sejalan dengan program pemerintah, kami juga mendorong upaya deteksi dini kanker payudara.” 

Dalam program mBC Focus Group yang didukung oleh PT Pfizer Indonesia, CISC memberikan kesempatan kepada 30 anggota CISC yang aktif dan atau sudah pernah  mengikuti pelatihan yang diselenggarakan oleh CISC maupun Perhimpunan Onkologi Indonesia dan Perhimpunan Onkologi Radiasi Indonesia untuk menjadi Patient Navigator.

Peran Patient Navigator diantaranya memberi dukungan psikososial dan informasi kepada pasien kanker dan keluarganya tentang perjalanan kanker dan pengobatannya mulai dari deteksi dini, diagnosis dan rangkaian pengobatan medis kanker, sehingga pasien dapat memahami terapi sesuai stadiumnya. 

Salah satu mBC Focus Group CISC baru-baru ini adalah program edukasi bertajuk “Memilih terapi Kanker Payudara Sesuai Stadiumnya” dengan narasumber dr. Nadia Mulansari, SpPD-KHOM (Konsultan Hematologi-Onkologi Medik).

Dr. Nadia Mulansari, SpPD-KHOM menjelaskan bahwa secara umum, kanker payudara adalah kondisi dimana terdapat perkembangan sel yang berlebihan, dari yang  awalnya normal menjadi tidak normal dimana sel membelah secara cepat dan berkali-kali dan kemudian membentuk benjolan di area payudara.

Baca Juga: Hasil Penelitian: Pare Efektif Jadi Obat Diabetes dan Hentikan Sel Kanker Payudara

Baca Juga: Gelombang Kedua Menyerang Kota Suci, Betlehem Kembali Umumkan Lockdown

Itu sebabnya disebut kanker payudara karena letaknya berada di permukaan kulit di area payudara. Tak hanya pada wanita, pria juga berpontensi memiliki benjolan di payudara.

Kanker payudara merupakan jenis kanker dengan persentase kasus tertinggi di Indonesia. Tingginya kasus baru kanker berkaitan erat dengan faktor resiko kanker yang seharusnya dapat dicegah.

Beberapa faktor risiko umum yang bisa memicu timbulnya kanker payudara diantaranya adalah faktor gaya hidup seperti kurangnya konsumsi buah dan sayur, kurang aktivitas fisik, penggunaan rokok dan konsumsi alkohol berlebihan.

 

Selain itu, penyebab kanker payudara dapat timbul karena faktor hormon dan genetika, serta pengaruh lingkungan seperti polusi udara.

Dr. Nadia menjelaskan bahwa setiap gejala kanker yang ditimbulkan biasanya mengisyaratkan stadium yang sedang dihadapi. Stadium kanker payudara sendiri mulai dari stadium 0 hingga stadium 4:

Stadium 0: Insitu

Stadium 1: Tingkat awal, areanya kecil dan terlokalisir (localized)

Stadium 2: Masih localized

Stadium 3: Regional, lebih besar dan mencapai dinding dada 

Baca Juga: Berpikir Positif dan Optimis Bisa Cegah Terserang Pikun di Hari Tua

Pasien yang berada di Stadium 0 dan Stadium 1 memiliki tingkat kemungkinan sembuh lebih besar dan tindakan penanganan lebih mudah bila dibanding Stadium lainnya.

Sedangkan pada Stadium 2 dan Stadium 3, memerlukan penanganan multi-modalitas atau pengobatan tambahan seperti radiasi atau kemoterapi diperlukan.

“Diagnosis kanker merupakan momok menakutkan bagi pasien dan dapat mempengaruhi kondisi psikologis pasien. Oleh karena itu, dengan memberikan perhatian dan dukungan psikososial kepada pasien kanker diharapkan dapat mengatasi tekanan psikologis pasien, serta dapat mempertahankan kualitas hidupnya,” pungkas Dr. Nadia. (*)

#berantasstunting #hadapicorona