Find Us On Social Media :

Setelah 'Ribut' dengan Gubernur Khofifah, Kini Risma Dibantah oleh Direktur RSUD Soetomo: 'Tidak Ada yang Nelpon ke Saya'

Walikota Surabaya Tri Rismaharini dan Direktur RSU Dr. Soetomo, dr. Joni Wahyuhaji.

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengaku sudah berusaha membangun komunikasi dengan RSUD dr Soetomo, tetapi kesulitan. Dia mengharapkan warganya yang terinfeksi Covid-19 bisa dirawat di rumah sakit milik Pemerintah Provinsi Jawa Timur tersebut.

Atas pernyataan Risma tersebut, Dirut RSUD dr Soetomo Surabaya, Joni Wahyuhadi mengaku kerap mendapatkan pertanyaan seputar benar atau tidaknya RSUD dr Soetomo tidak mau merawat pasien warga Surabaya.

Joni mengungkapkan, saat ini pasien Covid-19 yang dirawat di rumah sakit yang dipimpinnya sebanyak 1.097 orang.

Dari jumlah total pasien tersebut, 865 orang di antaranya merupakan warga Surabaya. Pernyataan Joni tersebut dimaksudkan untuk mematahkan anggapan bahwa RSUD dr Soetomo enggan merawat pasien asal Surabaya. 

"Soetomo itu memberikan perawatan pasien dari hampir semua provinsi ya. Jatim, Jateng, Jabar, sampai orang Maluku ada. Memang tidak banyak. Yang banyak orang Jawa Timur. Dari masyarakat Jawa Timur, yang terbanyak adalah dari Surabaya, 79%. Logis karena Soetomo ada di Surabaya," ujar Joni di Surabaya, dikutip dari Kompas.com (30/06/20).

Joni mengatakan, dalam Undang-Undang Praktik Kedokteran, rumah sakit dilarang membeda-bedakan pasien, baik itu berdasarkan suku, agama, maupun kebangsaan sekalipun.

Baca Juga: Hasil Studi, Minum Susu Bisa Jadi Penawar Rasa Pedas di Mulut 

Baca Juga: KDRT Meningkat di China Selama Pandemi Virus Corona, Wanita Bisa Akses Pelakunya di Internet

RSUD dr Soetomo, menurut Joni, adalah rumah sakit pendidikan. Dia mengakui, asalkan ada indikasi medis dan tempatnya tersedia, pasien pasti dilayani.