Dalam studi terpisah yang sedang berlangsung, tim sedang menguji kemanjuran sinar UVC terhadap SARS-CoV-2 di udara.
Data awal menunjukkan bahwa sinar UVC jauh sama efektifnya dalam membunuh SARS-CoV-2.
"Cahaya Far-UVC tidak benar-benar membedakan antara jenis virus corona, jadi kami berharap bahwa itu akan membunuh SARS-CoV-2 dengan cara yang sama," kata Profesor Brenner.
"Karena SARS-CoV-2 sebagian besar menyebar melalui tetesan dan aerosol yang terbatuk dan bersin ke udara, penting untuk memiliki alat yang dapat dengan aman menonaktifkan virus saat itu di udara, terutama ketika orang-orang ada di sekitar."
Baca Juga: Fakta Sinar Matahari Berlimpah Jadi Alasan Virus Corona Sukar Hidup di Indonesia
“Karena aman untuk digunakan di ruang yang ditempati seperti rumah sakit, bus, pesawat, kereta api, stasiun kereta api, sekolah, restoran, kantor, teater, pusat kebugaran, dan di mana saja orang berkumpul di dalam ruangan, lampu UVC jauh dapat digunakan bersama dengan tindakan lain, seperti memakai masker wajah dan mencuci tangan, untuk membatasi penularan SARS-CoV-2 dan virus lainnya. "(*)
#berantasstunting #hadapicorona