Find Us On Social Media :

Cegah Stunting, Sakatonik ABC Berikan Dukungan Nutrisi pada Anak di Tengah Pandemi Covid-19

Zat gizi untuk cegah stunting pada anak

GridHEALTH.id -  Di tengah pandemi Covid-19 saat ini, pemerintah Indonesia seakan mendapat pekerjaan rumah lebih dari biasanya.

Terlebih Kementerian Kesehatan RI yang kini juga berfokus untuk memberantas stunting di Tanah Air.

Baca Juga: Keterbatasan Masyarakat di Masa Pandemi Covid-19 Sebabkan Kuantititas dan Kualitas Pangan Menurun, Ini Strategi yang Dilakukan Kemenkes

Perlu diketahui, World Bank pada 2017 melaporkan bahwa Indonesia adalah negara ke-4 di dunia dengan jumlah balita stunting tertinggi. 

Sementara berdasarkan Riset Data Kesehatan (Riskesdas) 2018, persentase stunting di Indonesia mencapai 30,8%.

Baca Juga: Respons Tak Biasa Risma Saat Surabaya Disebut Sebagai Zona Hitam dan Wuhannya Indonesia

Melihat tingginya angka tersebut, pemerintah hingga sektor swasta pun berlomba-lomba memberikan asupan nutrisi yang baik bagi bayi dan balita di Indonesia guna memberantas stunting.

Seperti halnya yang dilakukan Sakatonik ABC yang berusaha mendukung tumbuh kembang anak agar tetap optimal dan terhindar dari stunting.

Hal ini diungkapkan dr. Helmin Agustina Silalahi selaku Medical Manager of Kalbe Consumer Health dalam jumpa pers #GerakanTanganABC.

Baca Juga: Dibanderol Rp 22 Juta, Masker Milik Istri KSAD Jenderal Andika Perkasa Curi Perhatian, Bisakan Tangkal Virus Corona?

"Kami dari Sakatonik ABC bersifat supporting, di sana ada dari vitamin A, vitamin B, vitamin C, komplit ya. Tentu ini bisa men-support tumbuh kembang anak lebih optimal," ungkap Helmin.

Sementara itu, dari segi nutrisi, suplemen makanan untuk anak dengan bentuk unik beraneka ragam ini menawarkan asupan gizi yang cukup baik.

"Ini dari segi sisi nutrisi yang bisa kami support. Mungkin faktor lain masih banyak yang harus dilakukan, tetapi paling tidak dari kita akan memberikan nutrisi yang bisa diberikan untuk mendukungnya," tambahnya.

Baca Juga: Beraktivitas di Tengah Pandemi Berisiko Tertular Corona, Ini Peringkatnya dari Membuka Surat hingga Pergi ke Bar

Adapun ragam jenis zat gizi yang mampu menjaga kesehatan anak dan mendukung pencegahan stunting, diantaranya:

1. Vitamin A

Helmin menyatakan jika vitamin A ini dapat menunjang kesehatan mata dan sistem kekebalan tubuh anak.

Dengan demikian, anak tidak mudah terpapar penyakit, atau bahkan lebih cepat sembuh usai terserang suatu penyakit.

Baca Juga: Mencla-Mencle, Kepala Balitbangtan Ralat Kalung Antivirus Corona Hanyalah Aromaterapi Biasa: 'Ini Aksesoris Kesehatan'

2. Vitamin B

"Meski dalam masa pandemi seperti ini, anak-anak harus tetap beraktivitas, harus berolahraga. Nah untuk itu, anak-anak butuh yang namanya vitamin B," ujar Helmin.

Vitamin B ini dapat membantu produksi energi dan membantu pembentukan antibodi.

Baca Juga: Beraktivitas di Tengah Pandemi Berisiko Tertular Corona, Ini Peringkatnya dari Membuka Surat hingga Pergi ke Bar

3. Vitamin C

Seperti kita kenal, vitamin C bermanfaat meningkatkan sistem kekebalan dan daya tahan tubuh.

Namun vitamin C juga dapat mempercepat penyembuhan, dan membantu penyerapan kalsium.

4. Vitamin D3

Di saat pandemi Covid-19 ini, vitamin D sangat diperlukan tubuh, bahkan anak-anak pun sangat membutuhkannya.

Vitamin D dipercaya membantu menunjang sistem kekebalan tubuh anak, serta membantu penyerapan kalsium di usus untuk menunjang pembentukan tulang dan gigi.

Zat gizi ini juga sangat penting diberikan untuk anak demi terhindar dari adanya stunting.

Baca Juga: Hilang saat Mendaki Gunung Guntur, Pendaki Ini Ditemukan 31 Jam Kemudian Hanya Menggunakan Celana Dalam, Hipotermia atau Mistis?

5. Vitamin E

Selain sistem kekebalan tubuh, vitamin E juga membantu memeihara struktur dan fungsi saraf anak.

Hal ini sangat diperlukan di masa pertumbuhan anak.

6. Kalsium

Bagian terpenting dalam memberantas stunting pada anak, yaitu adanya pemenuhan kalsium guna membantu petumbuhan tulang dan gigi yang kuat.

Kendati demikian, Helmin menggaris bawahi jika suplemen makanan Sakatonik ABC ini hanya bertugas sebagai pendukung saja.

Selebihnya, untuk menghindari stunting pada anak, Helmin menyarankan untuk melakukan pencegahan sejak masa kandungan.

Baca Juga: Minta Perlindungan ke Rumah Aman, Gadis Ini Malah Dirudapaksa Pimpinannya, Beban Psikologis Buat si Anak

Baca Juga: Belum Diuji pada Manusia, Sherina Munaf Sebut Kalung Antivirus Corona Takhayul: 'Ditunggu Jurnal Ilmiahnya, Semoga Nyawa Tidak Melayang'

"Stunting tentu banyak faktor di sana, jadi sejak dikandung oleh ibunya, kemudian pendidikan orangtuanya, nanti dia seperti apa. Jadi perlu juga adanya kesadaran dari orangtua sejak masa kehamilan," tukasnya. (*)

#berantasstunting #hadapicorona