Find Us On Social Media :

Sinetron 'Dari Jendela SMP' Kena Somasi Warganet sampai Akan Dilaporkan ke KPI: 'Gak Pantas dan Gak Mendidik', Ada Apa?

Sinetron 'Dari Jendela SMP' dilaporkan ke KPI

GridHEALTH.id - Baru-baru ini, sebuah sinetron kembali menjdai perdebatan publik.

Sinetron berjudul 'Dari Jendela SMP' kini tengah ramai diperbincangkan akibat kisahnya yang dianggap tak pantas dan tidak mencerminkan perilaku anak remaja.

Baca Juga: Bocah SD Melahirkan Saat Menonton Televisi, Ini Bahaya Persalinan di Usia Dini Bagi Ibu dan Bayinya

Dari Jendela SMP merupakan sinetron baru yang diadaptasi dari novel populer karya Mira W dengan judul yang sama.

Sinetron tersebut bercerita tentang kehidupan anak remaja tepatnya usia Sekolah Menengah Pertama (SMP), namun pada kenyataannya para penonton mengaku risih dengan alur kisahnya.

Baca Juga: Kerap Umbar Kemesraan Bareng Raul Lemos, Krisdayanti Dinilai Tidak Bahagia dan Alami Tekanan Batin

Bahkan beberapa warganet di Twitter sampai mensomasi dan melaporkan ke KPI sinetron tersebut yang menceritakan remaja yang hamil di luar nikah.

"Yang bikin scriptnya bener-bener deh. Episode 1 udah hamil, sekarang episode 3 mau nikah lari. Judulnya aja Dari Jendela SMP bener-bener gak nyambung sumpah. Bukannya SMP seneng-seneng main, malah udah main yang lain aja," ungkap akun @tjs***.

Sementara warganet lain menilai sinetron tersebut tidak pantas tayang dan melaporkan ke Komisi Penyiaran Indonesia (KPI).

Baca Juga: Masih Tanda Tanya Bagaimana Orang Tanpa Gejala Bisa Menyebarkan Virus, Ini Penjelasan Ahli

"Film serial yang gak pantas dan gak mendidik. Bocah SMP loh ini dijadiin sinetron cinta-cintaan. Dukung KPI menstop acara ini," tulis @prab******.

Diketahui, remaja yang hamil di bawah usia 20 kemungkinan berisiko diantaranya berat bayi lahir rendah (BBLR).

Sebab seperti dikutip dari WebMD, ada banyak risiko kesehatan yang dapat dialami mereka yang melakukan pernikahan dini.

Baca Juga: Pembelajaran Jarak Jauh Akan Dipermanenkan, Para Ibu Keluhkan Kondisi Anak saat Sekolah dari Rumah: 'Anakku Super Bosan, Banyak Banget Tugasnya'

Seperti risiko terkena penyakit seksual, mengalami kekerasan seksual, kehamilan dini, mengalami masalah psikologis, dan memiliki tingkat sosial dan ekonomi yang rendah.

Tak hanya itu, rahim yang belum matang dan kekurangan darah (anemia) dapat menghambat pertumbuhan janin. 

Kehamilan dini juga dapat menyebabkan adanya infeksi bakteri, jamur hingga virus seperti Human Papilloma Virus (HPV) yang dapat menyebabkan kanker serviks.

Baca Juga: Menkes Terawan Mendadak Minta Pemkot Surabaya Tunjukan Cara Penanganan Covid-19, Risma; Saya Kaget Bapak

Bahkan jika remaja ini bersikeras untuk melahirkan seorang anak, kemungkinan adanya stunting juga bisa dialami anak tersebut.

Terlepas dari itu, kini kabarnya sinetron tersebut tengah menjadi sorotan KPI.

Baca Juga: Kapolri Cabut Larangan Berkerumun, Unjuk Rasa Diperbolehkan Asal dengan Satu Syarat

Komisioner KPI Pusat Nuning Rodiyah mengatakan, saat ini sinetron 'Dari Jendela SMP' masih dalam pengkajian terkait konten dan juga teks, demi memastikan tayangan tidak melanggar Pedoman Perilaku Penyiaran dan Standar Program Siaran (P3SPS). (*)

#berantasstunting #hadapicorona