Find Us On Social Media :

Baru Sebatas Pengujian pada Telur, Kalung Antivirus Corona Sudah Dianggap Solusi

Bak 'Jimat' Antivirus Corona, Kalung Ini Siap Diproduksi Masal Kementerian Pertanian Justru Dinilai Timbulkan Salah Persepsi, Gak akan Ngaruh?

Namun ia mengakui bahwa penelitian eucalyptus untuk kalung antivirus corona ini baru sebatas pengujian pada telur yang sudah ada embrio ayamnya di laboratorium.

"Walaupun in vitro, tapi penelitian ini bukan pada media agar kemudian dikasih virus. Ini antara in vitro dan in vivo. Kita (penelitian) pada telur yang sudah ada embrio ayamnya," jelas Evi dikutip dari Kompas.com (6/7/2020).

Telur yang sudah memiliki embrio ayam diinfeksikan dengan virus corona umum, kemudian diberikan beberapa perlakuan setelahnya.

Ada telur yang diberi eucalyptus dengan konsentrasi mulai dari 0,1 %, 1 %, dan 10 %.

Baca Juga: WHO Resmi Hentikan Uji Coba Hydroxychloroquine, Gagal Kurangi Kematian Pasien Covid-19

Selain diberi eucalyptus, tim juga memberikan beberapa bahan lain pada telur ayam sebagai pembanding.

"Setelah embrio ayam kita diamkan selama seminggu, kita pecahkan telurnya dan kita lihat," kata Evi.

"Kalau (telur) yang hanya diberi virus saja, embrio ayamnya mati semua. Berarti dia (embrio ayamnya) mati terserang virus," imbuhnya.

Baca Juga: Kemanakah Limbah Medis, Seperti Bagian Tubuh, Dibuang? Ternyata Ada Pengepulnya