Find Us On Social Media :

Suka Berenang di Sungai - Danau? Jika Airnya Hangat Pertimbangkan Serangan Amuba Menginfeksi Otak yang Masuk dari Hidung

Anak-anak yang sedang bermain di danau.

GridHEALTH.id - Suka Berenang di Sungai - Danau? Jika Airnya Hangat Pertimbangkan Serangan Amuba Menginfeksi Otak yang Masuk dari Hidung

Abuma neegleria, amuba sel tunggal yang dapat menginfeksi dan hancurkan otak dengan cepat. Banyak terdapat di air sungai dan danau yang hangat.

Baca Juga: Trump Klaim 99% Kasus Covid-19 'Benar-benar Tidak Berbahaya', Ketika 2,8 Juta Penduduk AS Telah Terinfeksi Corona

Ini bukan dongeng, tapi kasus ini beberapa waktu lalu sempat mengejutkan kediannya di Florida, AS.

Kasus amuba langka yang bisa menghancurkan otak telah dikonfirmasi negara bagian tersebut.

Departemen Kesehatan Florida pada Jumat, seperti dilansir dari Intisari.id (6 Juni 2020), umumkan kasus terkonfirmasi dari Naegleria fowleri.

Naegleria adalah amuba sel tunggal mikroskopis yang dapat menginfeksi dan menghancurkan otak.

Baca Juga: Transformasi Manusia Wajah Singa, Setelah 20 Tahun Kini Bisa Kembali Normal

Baca Juga: WHO Resmi Hentikan Uji Coba Hydroxychloroquine, Gagal Kurangi Kematian Pasien Covid-19

Untuk diketahui, sejak 1962 ada hanya sebanyak 37 kasus dilaporkan terkait amuba di Florida.

Satu ini ditemukan di Hillsborough County.

Naegleria fowleri biasanya ditemukan di air hangat segar seperti danau, waduk atau sungai.

Baca Juga: Takut Menulari Warga, Pak RT Gembok Rumah yang Dihuni Pasangan Penderita Covid-19

Depkes Amerika Serikat telah peringatkan bagi orang-orang yang berenang di tempat-tempat itu untuk berhati-hati dengan kemungkinan munculnya amuba.

Terlebih saat airnya hangat, karena ia termasuk amuba termofilik (hidup di suhu hangat)

"Dampaknya yang buruk pada kesehatan dapat dicegah dengan hindari kontak dengan hidung," ujar Depkes Amerika Serikat.

Depkes Amerika Serikat rekomendasikan orang-orang hindari air segar dekat pembangkit listrik dan air segar dangkal saat suhunya hangat.

Selain itu, saat berenang diimbau harus menutup hidung mereka saat bermain di air segar hangat itu.

Baca Juga: Kemanakah Limbah Medis, Seperti Bagian Tubuh, Dibuang? Ternyata Ada Pengepulnya

Baca Juga: Demi Lindungi Anak Buahnya, Itulah Alasan Risma Sebagai Wali Kota Surabaya Mau Sujud di Kaki Dokter

Di Amerika, terdapat lebih dari 143 kasus infeksi amuba, dan hanya ada 4 yang selamat.

Amuba pemakan otak ini adalah amuba mikroskopik yang bisa sebabkan infeksi langka pada otak.

Infeksi itu disebut Primary Amebic Meningoencephalitis (PAM).

Amuba ini biasanya menginfeksi orang-orang saat air masuki hidung.

Baca Juga: 10 Minuman Terbaik Ini Ampuh Untuk Kurangi Risiko Serangan Jantung

Baca Juga: Masuk Dunia Malam Hingga Seks Bebas Tapi Takut Saat Hamil, Kini Telaten Besarkan Anak Kebutuhan Khusus karena Penyakit Langka

Setelah masuk ke hidung, amuba akan berpindah ke otak dan sebabkan PAM.

PAM biasanya terjadi secara fatal.

Infeksi juga bisa terjadi misal air terkontaminasi (air kolam renang dengan klorin atau air keran yang terkontaminasi) masuk ke hidung.

Mengutip CDC Amerika, Anda tidak bisa terinfeksi amuba ini dari menelan airnya.

Baca Juga: Awas, Hewan Pengerat Menggelikan Ini Sering Masuk dan Bersarang di Telinga Manusia

Baca Juga: Masuk Dunia Malam Hingga Seks Bebas Tapi Takut Saat Hamil, Kini Telaten Besarkan Anak Kebutuhan Khusus karena Penyakit Langka

Gejala PAM

Tanda dan gejala serangan Naegleria fowleri biasanya mirip dengan gejala meningitis bakteri.

Hal tersebut biasanya menurunkan kesempatan untuk langsung mendiagnosa PAM.

Gejala biasanya dimulai dari hari 1-9, dan penderita akan mati 1-18 hari setelah gejala mulai menyerang.

Baca Juga: Awas, Hewan Pengerat Menggelikan Ini Sering Masuk dan Bersarang di Telinga Manusia

PAM sulit dideteksi karena perkembangan penyakit terjadi secara cepat dan diagnosis dilakukan setelah kematian penderita.

Gejala awal sakit ini antara lain sakit kepala parah, demam dan disertai hidung tersumbat serta muntah-muntah.

Gejala selanjutnya yaitu leher tegang, kejang-kejang, halusinasi dan koma.(*)

Baca Juga: Usai Nonton Rhoma Irama di Acara Khitanan, 500 Warga Pamijahan Kabupaten Bogor Harus Jalani Tes Covid-19

#berantasstunting

#HadapiCorona