Find Us On Social Media :

Mencla-Mencle, Kepala Balitbangtan Ralat Kalung Antivirus Corona Hanyalah Aromaterapi Biasa: 'Ini Aksesoris Kesehatan'

Kalung Antivirus Corona

GridHEALTH.id -  Kisruh kalung antivirus corona buatan Kementerian Pertanian (Kementan) kini menjadi perbincangan panas di kalangan publik.

Sebagian orang beranggapan bahwa kalung antivirus corona yang terbuat dari tanaman eucalyptus belum terbukti menyembuhkan pasien Covid-19 dari serangan virus SARS-CoV-2.

Baca Juga: Viral Kalung Antivirus Corona Buatan Kementan, Samakah dengan Kalung Kesehatan yang Sempat Heboh di Tanah Air?

Namun di tengah kemelut terkait klaim kalung antivirus corona tersebut, kini Kementan kembali meralat mengenai kabar yang sdah santer terdengar di masyarakat.

Kepala Badan Litbang Pertanian (Balitbangtan) Dr Ir Fadjry Djufry, MSi sebagai kepala laboratorium yang mengembangkan produk-produk tersebut menekankan tidak ada klaim antivirus.

Baca Juga: Hilang saat Mendaki Gunung Guntur, Pendaki Ini Ditemukan 31 Jam Kemudian Hanya Menggunakan Celana Dalam, Hipotermia atau Mistis?

“Kalung ini sebagai aksesori kesehatan. Ini bukan jimat, tidak ada klaim antivirus di situ,” tuturnya saat konferensi pers di Kantor Balai Besar Penelitian Veteriner Kementan, Bogor, Senin (6/7/2020), dikutip Kompas.com.

Sementara itu, Fadjry mengatakan, embel-embel "antivirus corona" hanya tertera pada prototipe kalung aromaterapi yang digunakan di kalangan pegawai Kementan.

“Ini hanya prototype ya. Produksi massal nanti ini (tulisannya) akan menjadi ‘aromaterapi eucalyptus’,” tambahnya.

Baca Juga: Gegara Pakai Kalung Antivirus Corona Luna Maya Merasa Bodoh, Deddy Corbuzier; 'You are so Stupid'

 

Menanggapi hal tersebut, sebagian masyarakat merasa geram atas sikap Kementan yang terlalu cepat menyebut kalung tersebut sebagai antivirus corona.

"Hahaha mencla-mencle," tulis seorang warganet.

"Berarti berita sebelumnya hoax dunk, informasi yg menyesatkan, masa kalung aksesories bisa matiin virus corona," tutur lainnya.

Baca Juga: Belum Diuji pada Manusia, Sherina Munaf Sebut Kalung Antivirus Corona Takhayul: 'Ditunggu Jurnal Ilmiahnya, Semoga Nyawa Tidak Melayang'

Sebelumnya, Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo bisa membunuh 42% virus corona dalam waktu 15 menit.

Bahkan, kalung antivirus corona buatan Kementan ini diklaim mampu membunuh virus yang telah menjangkit sekitar 10,9 juta orang per hari ini di seluruh dunia.

Kendati demikian, Fadry mengatakan bahwa produk-produk tersebut memang belum sampai pada fase uji klinis.

Baca Juga: Anies Baswedan Model Mask of The Year, Bangga Tampilkan 2020 Top's Masker Collection

Sementara, produk roll on dan inhaler, sudah terdaftar di Badan POM sebagai jamu dan bukan Obat Herbal Terstandar (OHT).

Adapun izin edar Badan POM untuk kalung aromaterapi tengah diproses.

Baca Juga: Viral Air Kemasan Mengandung Zat Besi, Memang Bisa? Ini Kata BPOM

“Di Badan POM itu kan ada kriteria, kita masuk sebagai produk jamu. Prosesnya benar, ada hasil lab dan uji testimoni,” tambahnya. (*)

#hadapicorona #berantasstunting