Hasilnya strain virus memiliki rata-rata paruh waktu hampir 47 jam untuk mematikan setengah dari patogen. Strain yang layak tetap dapat dideteksi selama dua minggu dalam kondisi dingin.
"Sangat mungkin bahwa pelepasan virus dari pekerja (pengolah daging) baik yang bergejala atau tidak bergejala tanpa alat pelindung diri yang sesuai akan menular di permukaan produk daging atau permukaan lainnya," kata para peneliti.
"Bahkan dengan pembersihan yang ekstensif, penularan masih dapat terjadi dengan adanya pekerja tanpa gejala dan tidak terdiagnosis karena peningkatan stabilitas virus dan viral load yang tinggi," imbuhannya.
Sementara itu, tim Fort Detrick menemukan bahwa virus itu mati lebih cepat ketika suhu naik.
Sampel kulit babi tetap positif selama empat hari pada suhu kamar (22 derajat Celcius) dan hanya delapan jam di musim panas (37 derajat Celcius).