Find Us On Social Media :

PDP Covid-19 di Demak Tewas Usai Nekat Lompat Lantai 3 Rumah Sakit, Diduga Depresi dan Rindu Keluarga

Ilustrasi - Seorang PDP corona ditemukan meninggal dunia setelah nekat lompat dari lantai 3 rumah sakit, diduga karena depresi.

GridHEAlTH.id - Kejadian tak terduga terjadi di RSUD Sunan Kalijaga, Kabupaten Demak, Jawa Tengah.

Dimana pihak rumah sakit dikejutkan dengan aksi seorang pasien dalam pengawasan (PDP) Covid-19 yang nekat melompat dari lantai 3 ruang perawatan.

Alhasil PDP yang diketahui berinisial M itu akhirnya meninggal dunia usai menderita luka serius sesudahnya.

Dikutip dari Kompas.com (9/7/2020), Kabid Rekam Medis RSUD Sunan Kalijaga dr Abdurrahman mengatakan aksi nekat PDP tersebut diduga depresi karena tak kunjung sembuh setelah dirawat selama sepekan lebih.

Terlebih korban juga sempat mengaku sangat rindu pada keluarganya sebelum peristiwa itu terjadi.

"Diduga depresi. Pasien ini jenuh dan kangen keluarganya. Beberapa kali ia bersikukuh ingin pulang, karena masih sesak napas dengan terpasang alat bantu pernapasan, maka kami tidak memperbolehkan," kata Abdurrahman.

Baca Juga: Donald Trump Kembali Berulah, Kasus Covid-19 Tembus 3 Juta Tapi Ngotot Sekolah Wajib Buka Bulan Depan

Baca Juga: Usai Dimakamkan Sesuai Protokol Covid-19, Keluarga Almarhum Syok Ditagih Uang Pemakaman Jutaan Rupiah

Sementara itu, Polres Demak masih menyelidiki motif aksi nekat yang dilakukan oleh M, apakah melarikan diri atau bunuh diri.

Dari catatan RSUD Sunan Kalijaga, ia mulai dirawat sejak Selasa (30/6/2020) atau sepekan lebih dengan kondisi kesehatan yang belum juga stabil.

Saat melakukan aksinya, M diketahui masih mengenakan selang infus dan alat bantu pernapasan.

Baca Juga: Daging Kambing VS Daging Sapi , Mana Kandungan Gizi yang Lebih Baik?

Ketika peristiwa terjadi, M merusak paksa teralis besi jendela di kamar isolasi dan terjun dari ketinggian 9 meter.

Menurut Abdurrahman, karena berstatus PDP Covid-19, yang bersangkutan sempat menjalani pemeriksaan swab polymerase chain reaction (PCR). Hanya saja, hasil uji swab belum keluar.

Disisi lain, memang tak mudah bagi seseorang menerima jika dirinya telah terinfeksi virus corona.

Bahkan tak sedikit dari mereka yang dinyatakan terinfeksi mengalami depresi.

Baca Juga: Atas Dasar Kekompakan, Ahmad Dhani Akui Pakai Heroin: 'Masa Ari Lasso Narkoba, Aku Enggak Pakai'

Dilansir dari WebMD, depresi merupakan salah satu penyakit mental, namun gejalanya agak sulit dikenali atau disadari.

Biasanya seseorang menyadari ada sesuatu yang tidak beres dengan dirinya, namun ia tidak tahu cara keluar dari masalah.

Ciri-ciri orang yang mengalami depresi berat antara lain merasa putus asa, suasana hati yang buruk, merasa lelah, atau kehilangan minat dan motivasi dalam hidup.

Baca Juga: Studi: Ada Ancaman Peradangan Otak yang Mematikan Pada Pasien Covid-19

Ciri tersebut dapat memberi dampak buruk bagi kehidupan orang tersebut secara menyeluruh.

Pada akhirnya, hal ini dapat memicu seseorang untuk lebih mungkin mencoba untuk bunuh diri.

Meski begitu tindakan tersebut bukanlah keputusan yang bijak, sebab bunuh diri jelas bukanlah jalan keluar dari masalah.(*)

Baca Juga: Gejala Trigliserida Tinggi yang Perlu Diwaspadai, Dari Muncul Benjolan Kuning Hingga Hilang Ingatan

 #berentasstunting#hadapicorona