GridHEALTH.id - Selain tekanan darah dan kadar kolesterol, ada lagi satu hal yang harus diperhatikan yaitu trigliserida, tetapi hal ini jarang diperhatikan. Padahal bisa menimbulkan masalah kesehatan bila angkanya tinggi.
Untuk mengetahui apa itu trigliserida, perlu diketahui lebih dulu bahwa lemak dalam tubuh secara garis besar dibagi ke dalam dua golongan berdasarkan komponen utama pembentuknya yaitu asam lemak (trigliserida dan fosfolipid) dan steroid (kolesterol dan hormon steroid).
Saat makan, tubuh akan mengubah kalori yang berlebih atau tidak terpakai menjadi trigliserida yang kemudian disimpan dalam jaringan lemak. Nanti, saat tubuh membutuhkan energi diantara waktu makan, trigliserida ini yang akan dibakar.
Jika seseorang mengonsumsi kalori lebih banyak dari yang dibakar oleh tubuh, terutama dari makanan tinggi karbohidrat, maka kadar trigliserida dalam darah menjadi tinggi.
Kebanyakan orang sadar bila kadar kolesterol yang tinggi dalam darah, maka risikonya bisa muncul penyakit. Tetapi masih belum banyak yang paham tentang trigliserida tinggi.
Baca Juga: Dislipidemia, Bahaya Kolesterol Tinggi yang Bisa Mengancam Jiwa
Baca Juga: Tidak Berdaya Didepan Gorengan? Gunakan Minyak Paling Sehat Ini Untuk Menggoreng
Bila trigliserida tinggi, berarti lemak di dalam darah juga tinggi. Meskipun lemak darah penting untuk kesehatan, karena menjadi sumber energi yang dibutuhkan. Namun jika berkelebihan akan menumpuk yang berarti meningkatkan risiko terkena penyakit jantung dan stroke.
Source | : | WebMD,Gridhealth.id,IDN Medis |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar