3. Tes Covid-19 agresif
Lonjakan penambahan jumlah kasus baru Covid-19 juga bisa disebabkan oleh pelaksanaan tes virus corona yang agresif.
Saat pemeriksaan pemeriksaan polymerase chain reaction (PCR) meningkat, maka pelacakan kasus pun bisa semakin meluas.
Makanya enggak heran jika makin banyak yang terdeteksi telah terinfeksi virus corona.
Menurut Tonang, jika jumlah pemeriksaan meningkat dan diiringi dengan jumlah positif juga meningkat, maka sebenarnya masih banyak kasus positif yang selama ini belum terdeteksi.
Maka dari itu, yang diharapkan adalah tes Covid-19 bisa semakin meningkat, tapi jumlah kasus positif yang ditemukan semakin menurun.
Saat ini, angka positivitas masih berkisar pada 11,14% dan diharapkan bisa semakin turun di bawah 5%.