Find Us On Social Media :

Solo Zona Hitam Virus Corona, 25 Calon Dokter Spesialis Isolasi Diri

Rumah Sakit UNS di Solo. 25 dokter Peserta Program Dokter Spesialis (PPDS) harus dikarantina karena terinfeksi positif Covid-19.

GridHEALTH.id - Jumlah kasus positif Covid-19 di Kota Solo mengalami peningkatan tertinggi sejak diberlakukannya KLB (Kejadian Luar Biasa) 13 Maret lalu.

Berdasarkan data gugus tugas penanganan Covid-19 Kota Solo, hingga pukul 12.00 WIB pada Minggu 12/07/20,  jumlah total pasien covid-19 mencapai 63 kasus atau bertambah 18 orang dari sebelumnya 45 kasus. 

Lonjakan jumlah pasien tersebut cukup mengejutkan. Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 menyebut Kota Solo tak hanya kembali ke zona merah, namun zona hitam.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Solo Siti Wahyuningsih mengatakan penambahan kasus positif sebagian besar (25 orang) merupakan dcalon dokter spesialis peserta Program Pendidikan Dokter Spesialis (PDSS) Paru Universitas Sebelas Maret (UNS) di RSDM yang dinyatakan positif Covid-19 tadi malam (12/07/20)

"Dari 25 orang itu, yang dinotifikasi sebagai warga Solo ada 15 orang. 3 orang lainnya masyarakat umum selain nakes," ujar dia.

Dia memerinci 18 orang tersebut berasal dari beberapa kelurahan, yakni 10 warga Jebres, 3 warga Mojosongo, kemudian Purwosari, Manahan, Sumber, Banyuanyar dan Timuran masing-masing satu orang.
 
Baca Juga: Studi: Orang Awam Tak Bisa Bedakan Batuk Tenggorokan Gatal dan Batuk Karena Covid-19
 
Baca Juga: Akibat Banyak Anggotanya yang Wafat Gara-gara Covid-19, Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Dihujat Warganet, Padahal Tenaga Medis Ini Banyak Tertular dari Pasien yang Tak Jujur
 
"Tiga kasus selain nakes sebelumnya berstatus pasien dalam pengawasan (PDP), lalu naik kelas," kata dia.