Find Us On Social Media :

Agar Makanan Awet dan Bebas Bakteri, Penting Memilih Wadah Penyimpanan Makanan yang Tepat

Ilustrasi wadah makanan

GridHEALTH.id - Keracunan makanan sering disebabkan oleh bakteri dari makanan yang telah disimpan, disiapkan, ditangani atau dimasak secara tidak benar.

Makanan yang terkontaminasi oleh bakteri mungkin terlihat dan berbau normal, namun jika makanan tidak disimpan dengan benar, bakteri di dalamnya dapat berkembang biak ke tingkat yang berbahaya.

Baca Juga: Bisa Sebabkan Keracunan, 4 Hal Ini Harus Diperhatikan Sebelum Memanaskan Makanan

Bakteri yang meracuni makanan tumbuh dan berkembang biak tercepat di zona bahaya suhu antara 5° Celcius dan 60° Celcius. Untuk itu, penting menjauhkan makanan berisiko tinggi dari zona suhu ini.

Beberapa makanan berisiko tinggi itu termasuk daging mentah dan dimasak, produk susu, makanan laut, nasi dan pasta yang dimasak, salad, makanan siap saji, maupun makanan kaleng.

Baca Juga: Masak Makanan Memang Harus Matang, Jika Terlalu Matang Ini yang Bisa Terjadi Pada Kita yang Mengonsumsinya

Jenis makanan tersebut bisa menjadi makanan berisiko tinggi setelah dibuka dan harus ditangani dan disimpan dengan benar.

Dilansir dari Better Health, ada baiknya memilih wadah penyimpanan makanan yang kuat dan tidak beracun yang penggunaannya dikhususkan untuk penyimpanan makanan dan dilengkapi dengan tutup yang rapat untuk meminimalkan potensi kontaminasi.

Terlebih jenis makanan mentah penting untuk selalu disimpan dalam wadah tertutup di bagian bawah lemari es.

Penyimpanan makanan mentah juga perlu diletakan di bawah makanan yang dimasak, hal ini dilakukan untuk menghindari cairan seperti cairan daging menetes ke bawah dan mencemari makanan yang dimasak.

Baca Juga: 5 Buah yang Sebaiknya Tidak Disimpan Dalam Lemari Pendingin Karena Mudah Busuk

Salah satu tempat penyimpanan yang dianggap aman dalam menyimpan makanan adalah wadah berbahan plastik.

Dikutip dari ChemicalSafetyFacts.org, plastik digunakan dalam banyak jenis kemasan dan wadah makanan karena berbagai alasan, seperti wadah penyimpanan plastik membantu melindungi makanan dari kerusakan, memberikan keamanan pangan, dan memperluas kesegaran makanan.

Administrasi Makanan dan Obat-obatan (FDA) A.S. mengatur keamanan semua plastik yang saat ini digunakan dalam kemasan makanan dan bahan kontak makanan. Daftar zat-zat yang disetujui ini dapat ditemukan di basis data FDA.

Baca Juga: Memasukan Kantong Plastik ke Dalam Kulkas Sama dengan Menangkap dan Mengurung Zat Kimia Berbahaya dan Bakteri

Jenis plastik yang digunakan dalam wadah pengemasan makanan pun bermacam-macam, jenis itu ditandai dengan angka 1 hingga 7 di bagian bawah atau samping kemasan wadah.

Nomor ini adalah "kode identifikasi resin" plastik, juga dikenal sebagai "nomor daur ulang." Nomor ini dapat memberikan panduan bagi konsumen yang ingin mendaur ulang wadah plastik.

Salah satu merek wadah penyimpanan makanan berbahan plastik yang dikenal pasaran yaitu Tupperware.

Baca Juga: Dinilai Dapat Menjaga Kandungan Gizi, Simpan Telur dalam Kulkas Bisa Berujung Fatal bagi Kesehatan

Tupperware bukan lagi sekedar wadah plastik berkualitas tinggi, namun adalah sebuah gaya hidup, dan sebuah aksi nyata dalam upaya mengurangi penggunaan plastik sekali pakai untuk lingkungan yang lebih baik.

Di tahun ke-29, dengan mengusung semangat Peluang Lebih Baik, Hidup Lebih Baik, di Tupperware Indonesia resmi memperkenalkan Tuppershop, sebuah toko virtual milik sales force yang didesain untuk kemudahan dan pengalaman transaksi yang aman dan nyaman bagi Konsumen.

Baca Juga: Jelang Idul Adha, Berapa Lama Boleh Menyimpan Daging di Kulkas?

Selain itu, Konsumen juga dapat mendaftarkan diri menjadi anggota Tupperware dan memulai bisnis sendiri dengan mengakses http://shop.tupperware.co.id.

Terlebih di masa pandemi Covid-19 ini, tak sedikit orang menjadi khawatir akan risiko penularan virus corona di tempat umum, salah satunya di supermarket atau pasar.

Dalam menyiasatinya, maka kini orang banyak yang memilih untuk berbelanja secara daring dan mengirimkannya ke rumah. Salah satu produk yang kini bisa dibeli secara daring yakni termasuk Tupperware.

Baca Juga: Bahaya Penggunaan Kertas Nasi, Picu Kanker Sampai Bikin Pria Mandul

“Lebih dari sepertiga hidup masyarakat modern di Indonesia saat ini di habiskan di internet, dan dampaknya, pola perilaku konsumen pun berubah. Di Tupperware, inovasi adalah sebuah landasan, kami tidak pernah berhenti mencari cara untuk terus berinteraksi dengan Konsumen Tupperware yang terkenal begitu fanatik dan setia.

Baca Juga: Masih Kontroversial, Benarkah Air Minum Dalam Kemasan Itu Berbahaya ?

Oleh karena itu, hadirlah Tuppershop, toko virtual resmi sales force yang dapat di akses 24 jam oleh Konsumen, kapanpun di manapun” ujar Frangky Purnomo Angelo, Head of New Category Development & Communication Tupperware Indonesia.(*)

 #berantasstunting #hadapicorona