Find Us On Social Media :

Kembali Impor, Menristek Luncurkan Alat Deteksi Virus Corona Buatan Jerman: 'Bisa Menguji 1.000 Sampel per Hari'

Cobas 6800 Fully-automated Molecular System

Mesin untuk mendeteksi virus SARS-CoV-2 ini menggunakan pendekatan molekuler atau nucleid acid amplification testing (NAAT).

“Kami berbangga LBM Eijkman melakukan terobosan yaitu pada hari ini, menggunakan mesin yang nantinya bisa meningkatkan kapasitas pengujian menjadi 1.000 sampel per hari. Dengan metode mesin RT PCR biasa sebelumnya mampu 400 sampel, ” ungkap Menteri Bambang saat peresmian pengoperasian mesin deteksi Covid-19 Cobas 6800 Systems di Gedung LBM Eijkman.

Baca Juga: Sakit Kepala Vs Migrain: Beda Jenis Beda Pula Penyebabnya, Cari Tahu Disini!

Menteri Bambang menjelaskan dengan peningkatan kapasitas pengujian, maka akan sejalan dengan arahan Presiden Joko Widodo yang menargetkan dapat dilakukan pengujian tes Covid-19 sebanyak 30.000 spesimen per hari.

“Ada peningkatan dua setengah kali lipat sampel dalam sehari, dan tentunya akan sangat membantu target Bapak Presiden yang saat ini sampai 30.000 per hari. Kemudian kita juga harus mengejar target WHO. Dan ini lah saya yakin upaya pemerintah yang tidak kenal lelah memenuhi target-target dalam penanganan Covid-19,” jelas Menteri Bambang.

Baca Juga: PBB: Covid-19 Akan Menghancurkan Negara-negara Termiskin Jika Negara Barat Tidak Bertindak

Kepala LBM Eijkman Amin Soebandrio menyebut pengoperasian Cobas 6800 System ini semuanya dilakukan secara otomatis dan tidak ada intervensi manusia.