"Nggak tahu hamil. Biasa haid teratur tiap bulan juga," ucap Heni. Ia juga mengaku tidak mengalami keluhan layaknya wanita hamil seperti ngidam atau mual.
Ketua Komite Koordinasi Pendidikan sekaligus Dokter Kandungan Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Ruswana Anwar mengatakan, fenomena yang dialami ibu tersebut bernama Cryptic Pregnancy.
"Ya memang itu istilahnya ada, itu kehamilan kripto bahasa latinnya cryptic artinya tidak dirasakan atau tersembunyi," kata Ruswana mengutip detik.com (20/07/20)
Dia mengatakan, kejadian ini bisa disebut jarang dengan perbandingan 1:25.000 kehamilan. Untuk kasus anak pertama biasanya mudah dikenali, karena ada tanda-tanda kehamilan pada umumnya.
"Tapi kalau anak kedua atau ketiga tubuh sudah biasa, pernah mengalami hamil sehingga tanda-tanda hamil tidak diperhatikan ibunya," ujarnya.
Tanda-tanda hamil yang dimaksud ialah terlambat datang bulan karena pertumbuhan plasenta dalam rahim yang menyebabkan hormon tidak haid, pada usia kehamilan 8 sampai 10 minggu mual atau muntah, sering buang air kecil, berat badan bertambah, sering mengantuk di pagi hari dan lain-lain.
Baca Juga: Dicari Sel-T, Rantai yang Hilang Pada Kekebalan Virus Corona
Baca Juga: 5 Aturan Minum Air Putih Wajib Dipatuhi, Jangan Sampai Dehidrasi
"Untuk cryptic pregnancy yang dialami ibu di Tasik ini saya menduga karena sudah merasakan hamil di anak pertama dan kedua. Nah masalahnya mungkin pertambahan berat badan, jadi lebih tepatnya tidak dirasakan tanda-tandanya. Dan tidak mungkin hamil sejam langsung lahir. Sebenarnya kalau kita USG dari H-7 saja sudah bisa diprint bayi gambarnya," jelasnya.