Find Us On Social Media :

Seorang Ibu Melahirkan Mengaku Baru Hamil 1 Jam, Ini Penyebab Terjadinya Cryptic Pregnancy

Kehamilan yang tidak disadari hingga persalinan tiba disebut Cryptic Pregnancy. Terjadi dengan banyak penyebab.,

 

GridHEALTH.id - Warga Tasikmalaya gempar soal kabar ibu hamil satu jam dan melahirkan bayi pria. Info tersebut semakin membetot perhatian publik lantaran videonya viral di media sosial.

Tokoh masyarakat Desa Mandalasari menulis informasi telah lahir bayi lelaki dengan proses kehamilan hanya satu jam, bukan sembilan bulan. Heni Nuraeni (28), sang ibu bayi, mengungkapkan soal cerita itu.

Perut Heni mengeras dan membesar selama satu jam lamanya. Dia mendadak hamil.  Heni menceritakan kejadian luar biasa tersebut. Dia melahirkan anak ketiganya pada Sabtu (19/07/20), sekitar pukul 21.30 WIB.

Bayi itu berbobot lebih dari 3,4 kilogram dengan panjang 48 sentimeter. "Jadi awalnya di rumah, terus kerasa ada yang aneh.

Perut sebelah kanan mengeras. Ada yang gerak. Saya dibawa ke rumah bapak," ucap Heni di kediamannya, Desa Mandalasari, Kecamatan Puspahiang, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, Minggu (19/7).

"Tahunya mules sejam kemudian, dan panggil indung berang (dukun beranak) akhirnya melahirkan anak," ia menambahkan.

Baca Juga: Pasang IUD Paling Nyaman Ternyata di Saat Haid, Ini Alasannya

Baca Juga: Hasil Investigasi AS dan Sajikan Bukti, Virus Corona Hasil Kebocoran Laboratorium di Wuhan

Sebelum anaknya yang ketiga itu lahir, Heni mengaku tidak pernah mengalami gejala atau tanda kehamilan seperti pada umumnya. Bahkan, selama sembilan bulan terakhir, Heni secara teratur mengalami menstruasi.

"Nggak tahu hamil. Biasa haid teratur tiap bulan juga," ucap Heni. Ia juga mengaku tidak mengalami keluhan layaknya wanita hamil seperti ngidam atau mual.

Ketua Komite Koordinasi Pendidikan sekaligus Dokter Kandungan Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Ruswana Anwar mengatakan, fenomena yang dialami ibu tersebut bernama Cryptic Pregnancy. 

 

"Ya memang itu istilahnya ada, itu kehamilan kripto bahasa latinnya cryptic artinya tidak dirasakan atau tersembunyi," kata Ruswana mengutip detik.com (20/07/20) 

Dia mengatakan, kejadian ini bisa disebut jarang dengan perbandingan 1:25.000 kehamilan. Untuk kasus anak pertama biasanya mudah dikenali, karena ada tanda-tanda kehamilan pada umumnya. 

"Tapi kalau anak kedua atau ketiga tubuh sudah biasa, pernah mengalami hamil sehingga tanda-tanda hamil tidak diperhatikan ibunya," ujarnya. 

Tanda-tanda hamil yang dimaksud ialah terlambat datang bulan karena pertumbuhan plasenta dalam rahim yang menyebabkan hormon tidak haid, pada usia kehamilan 8 sampai 10 minggu mual atau muntah, sering buang air kecil, berat badan bertambah, sering mengantuk di pagi hari dan lain-lain.

Baca Juga: Dicari Sel-T, Rantai yang Hilang Pada Kekebalan Virus Corona

Baca Juga: 5 Aturan Minum Air Putih Wajib Dipatuhi, Jangan Sampai Dehidrasi

"Untuk cryptic pregnancy yang dialami ibu di Tasik ini saya menduga karena sudah merasakan hamil di anak pertama dan kedua. Nah masalahnya mungkin pertambahan berat badan, jadi lebih tepatnya tidak dirasakan tanda-tandanya. Dan tidak mungkin hamil sejam langsung lahir. Sebenarnya kalau kita USG dari H-7 saja sudah bisa diprint bayi gambarnya," jelasnya. 

Cryptic pregnant di kehamilan anak ketiga sangat mungkin terjadi tanpa keluhan mual, tidak sering buang air kecil, tidak keluar sekresi kolostrum lalu hipertegmentasi tidak dirasakan.

"Memang kalau anaknya sudah lebih dari dua, biasanya tidak keluhan hamil akibat dari hormon plasenta tinggi itu tidak dirasakan oleh ibu-ibu," katanya.

 Menanggapi keadaan ibu yang mengalami menstruasi saat hamil, dia mengatakan, itu bukanlah darah dari menstruasi.

Pada usia kehamilan 8 sampai 10 minggu atau bahkan sampai 12 minggu, beberapa ibu hamil akan mengeluarkan flek yang berlangsung tiga sampai lima hari. 

"Cuman bukan haid, hanya flek saja. Karena hormon hamilnya belum begitu tinggi, tetapi kalau di atas 12 minggu tidak lagi haid biasanya," ucapnya. 

Dia mengatakan, jika keadaan bayi dan ibu dengan riwayat cryptic pregnancy masih normal dan tidak ditemukan keluhan, maka ibu dan bayi tidak perlu melakukan pemeriksaan.

Baca Juga: Lagi Tren Masker Sperma Untuk Atasi Jerawat, Padahal Ini Risikonya

Baca Juga: Bayi Tidur Tak Berkualitas , Timbulkan Gangguan Mental di Saat Remaja

 "Seperti kejadian di Tasikmalaya, bayi yang lahir dengan cryptic pregnant ini memiliki bobot berat 3,4 kilogram dan panjang 48 centimeter berarti tujuan kontrol hamil pada umumnya tercapai. Tidak ada komplikasi, kalau ada kita berikan penanganan," ujarnya.

Mengutip Healthline, beberapa literatur yang menunjukkan penyebab cryptic pregnancy antara lain:

1. Sindrom ovarium polikistik (PCOS)

Kondisi ini dapat menyebabkan ketidakseimbangan hormon dan membuat menstruasi bisa menjadi tidak teratur. 

2. Penggunaan alat kontrasepsi

Mereka yang menggunakan pil KB dan IUD biasanya yakin kehamilan tidak mungkin terjadi. Namun, metode kontrasepsi ini tidak menjamin tingkat keberhasilan 100% dan dapat mengakibatkan kehamilan. 

3. Perimenopause

Perimenopause adalah suatu kondisi di mana tubuh wanita menunjukkan gejala menopause, seperti kenaikan berat badan dan fluktuasi hormon. Ketika wanita gagal membedakan kehamilan karena gejala perimenopause, itu bisa menjadi cryptic pregnancy.

Baca Juga: Ahli Kecantikan Payudara: 'Tak Pakai Bra Saat Tidur Saja, Keseringan No Bra Juga Ganggu Kesehatan Payudara'

Baca Juga: Studi: Penderita Psoriasis Juga Berisiko Alami Penyakit Sendi

4. Lemak tubuh rendah

Lemak tubuh rendah atau aktivitas atletik dapat menyebabkan menstruasi menghilang selama berbulan-bulan.

Wanita yang berpartisipasi dalam olahraga intensitas tinggi mungkin juga memiliki kadar hormon tertentu yang rendah, sehingga lebih sulit untuk mendeteksi kehamilan. (*)

#berantasstunting #hadapicorona